Luak Limopuluah, - Duo jenis nama produk hasil batang enau bin aren yang tertera di judul banyak di jumpai di daerah ini. Niro Talua merupakan sejenis minuman berbahan air deresan mayang enau dicampur telur. Umumnya memakai telur itik. Sementara Saka niro hasil olahan air mayang enau menjadi gula.
Untuk mendapatkan niro talua (nira pakai telur di Luak Limopuluah tidaklah sulit. Ada beberapa pondok niro di jalur utama daerah ini
Baik arah mudiak (jalan Tan Malaka) maupun arah Pekan Baru Dekat perbatasan kota Payakumbuh juga ada.
Menderes mayang enau untuk mendapatkan air nira ini sudah menjadi profesi sebahagian warga di Limapuluh Kota. Menderes dilakukan setiap hari kalau cuaca bagus.
Menurut Dedi salah seorang pedagang Niro Talua di Batas Kota Payakumbuh dan Tanjung Pati, satu tandan mayang enau bisa di deres selama 6 bulan bahkan bisa sampai satu tahun dan tidak tertutup kemungkinan ada tandan yang bagus bisa sampai dua tahun
Tanaman aren/enau ini baru mengeluarkan mayang untuk di deres airnya jika sudah berusia 7 sampai 8 tahun.
Uniknya batang enau ini hanya mengeluarkan buah satu kali dan selebihnya hanya mengeluarkan mayang yang biasa di potong untuk diambil airnya.
Buah inilah yang jadi bibit untuk enau berkembang biak dan ada juga di olah jadi kolang kaling.
Buah enau ini tidak boleh dipangkas atau diambil seluruhnya jika enau tersebut juga di deres untuk mengambil air dari mayangnya. Karena berdampak kepada rasa air nantinya cerita Dedi.
Enau yang buahnya di ambil habis atau semua akan hambar air deresannya. Makanya selalu di tinggal tandan buah enau di setiap batang yang dideres imbuh Dedi
Saat ini gula aren sudah ada di olah menjadi gula kemasan yang dikenal dengan nama gula semut. Gula aren ini di yakini aman dikosumsi oleh penderita diabetes atau orang yang menderita penyakit gula.