Limapuluh Kota, – Jarak ribuan kilometer antara Sumatera Barat dengan Kota Sydney, Australia, selalu menyisakan rindu berat kepada Kampuang Nan Jauah di Mato bagi perantau Minang Australia. Rindu makin kental setelah lebih dua tahun mereka dikungkung pembatasan di masa Pandemi Covid-19. Sekarang rindu pun terbayar sudah.
Itu terpancar dari wajah-wajah perantau tergabung dalam rombongan Pulang Basamo Ikatan Keluarga Minang Saiyo Sydney / Surau Sydney Australia (IKMSS / SSA) tahun 2022 saat menyambangi kediaman resmi Bupati Limapuluh Kota di Labuh Basilang, Payakumbuh, Minggu (18/12/2022).
Dipimpin Ketua IKMSS Yusuf Rizal, Ketua Panpel Pulang Basamo Sofyan Sarbin serta mantan Wamendikbud sekaligus Pengurus Minang Diaspora Prof. Fasli Djalal, mereka terlihat rileks, tertawa lepas dan sesekali berseloroh dengan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo yang didampingi Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin.
Sambutan hangat dipadu hidangan kuliner khas Luak Limopuluah membuat suasana semakin cair. “Kami ucapkan selamat datang di Kabupaten Limapuluh Kota, kami senang dengan kedatangan perantau, kami siap bekerja sama dengan kekuatan perantau, khususnya perantau Minang di Australia, karena kami menyadari membangun daerah, tak sekedar mengandalkan anggaran daerah dan pusat (DAU dan DAK), kontribusi dari perantau sangat diharapkan,” kata Bupati Safaruddin saat memberikan sambutan Selamat Datang ke rombongan Pulang Basamo IKMSS / SSA. Pembukaan sambutan Bupati Safaruddin pun mendapat aplus dari para perantau. Tampak hadir mendampingi Bupati Safaruddin sejumlah kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Limapuluh Kota.
Di bagian lain, Bupati Safaruddin menguraikan visi, misi dan program prioritas Kabupaten Limapuluh Kota. Dikatakan oleh Bupati Safaruddin peningkatan kualitas sumber daya manusia berlandaskan keimanan ketaqwaan serta pelestarian adat dan budaya merupakan aspek penting bagi daerah. Generasi muda Limapuluh Kota setingkat pendidikan dasar dan menengah wajib mengikuti program tahfidz Al-Qur’an serta pengetahuan adat dan budaya Minangkabau.
“Kita ingin menghadirkan generasi muda Limapuluh Kota yang memiliki tiga kecakapan, intelektual, emosional dan spiritual,” ungkap Bupati Safarudddin. Untuk itu, Bupati Safaruddin meminta agar para perantau Minang Australia bisa mengakomodir generasi muda dan aparatur untuk peningkatan kualitas SDM ke Benua Kangguru. “Seperti penyediaan akomodasi dan beasiswa dari perantau,” usul Bupati Safaruddin.
Sekaitan dengan peningkatan perekonomian daerah, Bupati Safaruddin menjelaskan bersandar kepada program prioritas di sektor kepariwisataan dan pertanian. Dia berharap para perantau juga menyumbangkan pemikiran dan sumber daya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah. Di sisi lain, para pelaku wisata hendaknya juga menyasar potensi perantau dengan menyiapkan sumber daya manusia pelaku wisata yang terampil dan berkarakter melayani, tak kalah pentingnya adalah K3 di destinasi wisata. “Ciptakan lah kenyamanan dan kebersihan lingkungan untuk menyambut wisatawan,” kata Bupati Safaruddin.
Sementara itu tokoh perantau IKMSS / SSA Mondro Rovi mengatakan semenjak menjejakkan kaki kembali di Sumatera Barat per 15 Desember 2022 di Padang yang disambut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, rombongan perantau mengagendakan mengunjungi empat daerah, Agam, Pariaman, Limapuluh Kota dan Tanah Datar. Pulang Basamo, katanya juga mengandung misi untuk persiapan Peresmian Surau Sydney dan Festival Akbar Budaya Minangkabau, Sydney pada tahun 2023 depan. “Kita akan undang Gubernur, Bupati / Walikota se-Sumbar berikut tim kesenian, untuk memperkenalkan secara luas Sumatera Barat dan budaya Minangkabau di Australia,” pungkas Mondro Rovi. (humas)