Padang – Dewan Pengurus Daerah
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) kota Padang kembali menggelar
acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Perawat Nasional
Indonesia. Acara perayaan ini diselenggarakan secara luring pada hari Sabtu dan
Minggu, 11 dan 12 Maret, di Rumah Sakit Tentara Kota Padang.
Acara yang
diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah PPNI ini cukup menarik antusiasme
dari kalangan perawat yang berasal dari institusi pendidikan, rumah sakit serta
Dewan Pengurus Komisariat PPNI sekota Padang. Pasalnya, acara ini diadakan
dengan konsep perlombaan yang beraneka ragam. Adapun perlombaan tersebut
diantaranya lomba memasak nasi goreng, cerdas cermat, volleyball, dance hand hygiene,
PPNI idol, solo song, MTQ dan tarik
tambang.
Baca Juga: Lapas Suliki Miliki Izin Praktik Dokter dan Perawat
Rangkaian Acara dimulai pada hari Sabtu berupa pembukaan acara yang dipandu oleh Master of Ceremony dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI serta Doa. Laporan Ketua Pelaksana HUT PPNI ke-49 oleh Ns. Syafrizal S.Kep, sambutan ketua DPD PPNI Kota Padang oleh Ns. Alfitri, S.Kep., M.Kep., Sp.MB serta sambutan sekaligus membuka acara oleh Ketua DPW PPNI Sumatra Barat yaitu Ns. Meta Septrinel, S.Kep., MM.
Syafrizal, selaku ketua pelaksana dalam sambutannya mengutarakan harapannya terkait pentingnya persaturan dan kekompakan antar perawat serta semangat perjuangan agar kesejahteraan perawat dapat terus tercapai. Perawat juga memiliki peran utama dan paling banyak disorot dan diketahui oleh masyarakat sebagai pelaku atau pemberi asuhan keperawatan. Maka hal ini memerlukan persatuan dan peningkatan kualitas pelayanan agar citra perawat terus terjaga.
Setelah pembukaan acara selesai, acara langsung dilanjutkan dengan 5 perlombaan, yaitu lomba memasak nasi goreng, PPNI idol, cerdas cermat, MTQ dan volleyball. Berdasarkan catatan, total peserta yang mengikuti perlombaan ini beragam, namun rata-rata perlombaan diikuti lebih dari 10 orang peserta. Contohnya saja pada perlombaan MTQ yang diikuti oleh 21 peserta ini berasal dari 15 institusi yang terdiri dari 3 institusi pendidikan dan 12 DPK. Hal ini membuktikan bahwa acara ini cukup diminati dan ditunggu kehadirannya.
Rangkaian Acara dimulai pada hari Sabtu berupa pembukaan acara yang dipandu oleh Master of Ceremony dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI serta Doa. Laporan Ketua Pelaksana HUT PPNI ke-49 oleh Ns. Syafrizal S.Kep, sambutan ketua DPD PPNI Kota Padang oleh Ns. Alfitri, S.Kep., M.Kep., Sp.MB serta sambutan sekaligus membuka acara oleh Ketua DPW PPNI Sumatra Barat yaitu Ns. Meta Septrinel, S.Kep., MM.
Syafrizal, selaku ketua pelaksana dalam sambutannya mengutarakan harapannya terkait pentingnya persaturan dan kekompakan antar perawat serta semangat perjuangan agar kesejahteraan perawat dapat terus tercapai. Perawat juga memiliki peran utama dan paling banyak disorot dan diketahui oleh masyarakat sebagai pelaku atau pemberi asuhan keperawatan. Maka hal ini memerlukan persatuan dan peningkatan kualitas pelayanan agar citra perawat terus terjaga.
Setelah pembukaan acara selesai, acara langsung dilanjutkan dengan 5 perlombaan, yaitu lomba memasak nasi goreng, PPNI idol, cerdas cermat, MTQ dan volleyball. Berdasarkan catatan, total peserta yang mengikuti perlombaan ini beragam, namun rata-rata perlombaan diikuti lebih dari 10 orang peserta. Contohnya saja pada perlombaan MTQ yang diikuti oleh 21 peserta ini berasal dari 15 institusi yang terdiri dari 3 institusi pendidikan dan 12 DPK. Hal ini membuktikan bahwa acara ini cukup diminati dan ditunggu kehadirannya.
Baca Juga: Pigago, Tanaman Peningkat Kecerdasan
Meriahnya acara ini menandakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun PPNI harus terus dilakukan, hal ini akan berdampak pada kuatnya persaudaraan diantara para Ners, dan juga akan membuat profesi Perawat semakin dikenal oleh masyarakat.
Meriahnya acara ini menandakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun PPNI harus terus dilakukan, hal ini akan berdampak pada kuatnya persaudaraan diantara para Ners, dan juga akan membuat profesi Perawat semakin dikenal oleh masyarakat.
Seorang profesor keperawatan, Jean
Watson, pernah mengatakan bahwa “perawat merupakan sesuatu yang unik. Mereka
memiliki hasrat yang tak pernah terpuaskan untuk merawat orang lain, di mana
itu merupakan kekuatan terbesarnya juga merupakan kelemahan fatal mereka.”
“Nurses are a unique kind. They have
this insatiable need to care for others, which is both their greatest strength
and fatal flaw.” - Jean Watson (American Nurse theorist and Nursing Professor).
Oleh : Farah
Salsabila Annisa.
Mahasiswi
Fakultas Keperawatan
Universitas
Andalas