Wahyudi Thamrin

MAN 1 Solok Plus Keterampilan Gelar Wisuda Taffizh Siswa Kelas XII

Kabupaten Solok, -.Setelah berakhirnya kompre tahfizh dan asesmen akhir madrasah beberapa hari lalu, MAN 1 Solok Plus Keterampilan mengadakan acara pelepasan dan wisuda tahfizh kelas XII tahun pelajaran 2022/2023, Sabtu (18/03/23)

Acara ini dihadiri oleh Ka. Kankemenag Kab. Solok, Kepala MAN 1 Solok, Ketua Komite MAN 1 Solok, Kepala MAN 3 Solok, Kepala MTsN 2 Solok, Camat Kubung, Wali Nagari Koto Baru, civitas akademika MAN 1 Solok, Santri dan Wali Santri Kelas XII, Santri kelas X dan XI MAN 1 Solok

Acara dimulai dengan tari pasambahan guna menyambut seluruh tamu dan undangan, dilanjutkan dengan rangkaian acara pembukaan dan wisuda serta pelepasan santri kelas XII.

Dalam laporannya, ketua panitia pelaksana menyampaikan bahwa santri kelas XII yang telah menyelesaikan ujian pada hari Selasa (14/03) kemaren ada 202 orang.

Baca Juga: Diskominfo Limapuluh Kota Gelar Sosialisasi Metadata Statistik dan Kode Referensi

"Hari ini kami lepas kembali, bukan berarti untuk dirumahkan, tetapi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dari ini. Karena pendidikan selama 3 tahun di MAN ini belumlah cukup untuk mereka," ujar Fifiorita, S.Pd

Ketua OSIS MAN 1 Solok, Andika Rahmi Saputra mengucapkan selamat kepada santri kelas XII yang telah berhasil menyelesaikan pembelajaran dan berjuang selama 3 tahun yang ditutup dengan ujian akhir madrasah. 

"Keberhasilan Kakak-Kakak semua tidak terlepas dari peran guru-guru yang hebat. Jangan lupakan apa yang beliau ajarkan kepada kita," pesannya

"Terima kasih kepada Kakak-Kakak semua yang telah memberikan pelajaran berharga dan kenangan yang membahagiakan untuk kami. Apabila terdapat kata yang tidak sopan, sikap yang kurang menyenangkan dan segala ketidaksengajaan. Hari ini kita berpisah, semoga komunikasi kita tidak ikut terpisah," ujar Andika

Dalam penyampaian pesan dan kesan perwakilan kelas XII, Nefri Adrianto menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan kekeliruan selama 3 tahun di madrasah, baik terhadap guru maupun adik-adik kelasnya.

Baca Juga:Peringati HGK ke 51, bupati Dorong PKK Inovatif dan Responsif

"Kami memohon maaf atas semua perilaku, kesalahan, dan kata-kata yang kurang menyenangkan hati ustadz-ustadzah. Begitu juga kepada adik-adik kami kelas X dan XI, kami mohon maaf atas kesalahan selama kita bergaul dan bermain bersama di madrasah ini," ujar Nefri

"Terima kasih telah sabar mendidik kami, telah membimbing kami untuk jadi anak yang cerdas, bertanggung jawab, bijaksana, disiplin, dan berpendidikan dalam berbagai pembelajaran, baik akademi maupun non akademi, serta mendidik kami menjadi siswa yang berkarakter," ungkap Nefri

Dalam kesempatan tersebut, Nefri juga menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada kedua orang tua  yang telah menghantarkan mereka ke titik ini. 

"Jika di kaki Ibu kamu akan temukan Syurga, maka di kaki Ayah kamu akan temukan kekuatan dan perjuangan hidup," ujar Nefri

"Hari ini kami kami memohon do'a dan berpamitan kepada seluruh guru di madrasah ini, mohon do'a untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kami berharap madrasah ini tetap menjadi yang terbaik, menghasilkan siswa luar biasa di berbagai bidang," ungkapnya

Ketua komite MAN 1 Solok, Suhardi Noer, B.A menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan yang dilakukan MAN 1 Solok Plus Keterampilan, terutama Kepala Madrasah yang senantiasa menunjukkan sikap disiplin yang layak dijadikan panutan oleh para guru dan santri.

"Untuk semua pengorbanan dan jerih payah Bapak/Ibu tenaga pendidik dan kependidikan, orang tua, belum seberapa yang bisa komite sumbangkan, kami hanya berdo'a semoga Allah balasi dengan pahala yang setimpal," ujar ketua komite tersebut

Kepala MAN 1 Solok PK, Drs. Syukrizal, M.M dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik dan kependidikan, komite, panitia pelaksana, dan seluruh pihak yang telah sukses mengangkat acara ini

Kepala madrasah juga menguraikan bagaimana proses penerimaan siswa baru 3 tahun lalu ketika Covid-19 sedang melanda Indonesia, dan proses belajar mengajar yang harus dilaksanakan secara daring, kemudian luring.

Dalam sambutannya, Ka. Kankemenag Kab. Solok, H. Zulkifli, S.Ag., M.M menyampaikan bahwa untuk madrasah wajib memiliki hafalan al-Qur'an ketika tamat. Tingkat MI 1 juz, MTs 2 juz, dan MAN 3 juz.

"Tamatan madrasah itu harus memiliki hafalan al-Qur'an, mampu berkhutbah bagi laki-laki, bisa pidato bagi perempuan, mampu menjadi imam dan imam shalat jenazah," ujar H. Zulkifli

Ka. Kankemenag melanjutkan bahwa untuk mewujudkan generasi Qur'ani masyarakat madani dengan 2 kunci, yaitu mampu memadukan antara konsep pikir dan zikir. 

Baca Juga: Potang Balimau Kembali Digelar

"Intelektualnya bagus, ilmunya hebat, dan jangan lupa isi dadanya dengan zikir kepada Allah. Sehingga perlu dikawal aqidah, ibadah dan akhlaknya," ujarnya

Ia juga menekankan betapa pentingnya akhlak dalam kehidupan. Jika tidak memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik akan ditinggalkan oleh masyarakat, dan diabaikan sesama.

Ia berpesan kepada santriwan-santriwati agar selalu menjaga akhlak, menjaga ibadah, memelihara iman yang ada dalam diri, sehingga dapat dibanggakan sebagai alumni MAN Koto Baru.

"Terima kasih kepada orang tua santri yang telah mempercayakan madrasah untuk menitipkan anak belajar, kita berharap kita semua dapat mempromosikan MAN 1 Solok ini ke masyarakat luas, karena MAN 1 ini telah memiliki boarding school dan keterampilan," ungkapnya

"Motto yang dibangun madrasah Kab . Solok di MA ialah "dengan iman hidup akan terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan seni hidup menjadi indah," ujar H. Zulkifli sesaat sebelum menutup sambutannya

Acara pelepasan santri kali ini juga dimeriahkan dengan penampilan tari piring dan kesenian lainnya sebagai buah karya dari bidang kesenian MAN 1 Solok.

Dalam wisuda tahfizh ada 10 santri terbaik yang mendapatkan nilai mumtaz dengan hafalan 3-5 juz diberikan sertifikat dan dipasangkan selempang hafizh-hafizhah oleh Ka. Kankemenag, Kepala Madrasah dan beberapa tamu lainnya.

Acara pelepasan dan wisuda tahfizh secara resmi usai menjelang zuhur dan ditutup dengan foto bersama setiap jurusan dengan Ka. Kankemenag beserta tamu undangan lainnya, dan setelah zuhur dilanjutkan dengan berbagai penampilan berupa puisi-puisi dan lagu perpisahan dan ditutup pada sore hari dengan saling bermaafan. (Fitria)