Lima Puluh Kota - Suasana Pembelajaran Santri Warga Binaan Lapas Suliki di dalam Mushola Al Inabah Lapas Suliki, menjadi pembinaan favorit karena langsung diajarkan oleh pengajar yang berpengalaman dan mempuni.
Terlihat keseriusan Santri Binaan dalam menerima Ilmu dari Pengajar Pondok Pesantren An-Nahl, Ustadz Ispardi, S.Pd.I
Pelajaran Tahfidz pagi ini bersama ustadz pengajar dari Pondok Pesantren An-Nahl bernama Ispardi, S.Pd.I, ada yang berbeda karena ustad Ispardi membawakan oleh-oleh untuk santri binaan lapas suliki, berupa kurma.
Terlihat wajah gembira santri binaan saat makan kurma yang dibawakan oleh pengajar Pondok pesantren An-Nahl ustad Ispardi, S.Pd.I.
Okin selaku santri binaan mengucapkan Terima Kasih "Alhamdulillah, menambah ilmu agama sangat bersyukur terima kasih kepada para pengajar yang telah sabar menuntun kami" ujar okin
Perlu diketahui Pembelajaran Lapas Berbasis Pesantren mempelajari Ilmu Agama seperti Ilmu Dakwah, Tafsir, Bahasa Arab, Tahfidz, Tilawah, Iqra, Tartil, Fiqih Ibadah, dan Ilmu Hadits.
Serta Para Pengajar Lapas Pesantren dari berbagai Lembaga Di Kabupaten Lima Puluh Kota, Diantaranya Penyuluh Agama KUA Kecamatan Suliki, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) 50 Kota, Pesantren An-Nahl, PP Syekh Adimin Ar-Roji (Taram)