Dengan Restu Kedua Orang Tua, Anto Cemara Maju Di Pileg 2024



Limapuluh Kota,-Restu orang tua untuk setiap usaha yang dilakukan anak sangatlah penting. Baik dalam dunia usaha umum maupun dalam dunia perpolitikan. Seperti maju di pileg atau pilkada yang sedang hangat ditahun politik sekarang ini. 

Alfianto SH, putra Nagari Pangkalan kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota untuk pemilu serentak 2024 mendatang menyatakan siap maju sebagai bacaleg dapil II (Pangkalan & Kapur IX) dari partai Golkar. Maju di kancah politik bukanlah ambisi pribadi semata. Semua tidak lepas dari restu orang tua dan para tokoh masyarakat yang mensupport anak muda ini maju di Pileg 2024. 

Alfianto SH sudah aktif di organisasi kemasyarakatan (ormas) sejak 2007. Anto cemara panggilan sehari hari anak muda ini ingin membidik kursi di lembaga legislatif,karena merasa sudah saatnya memberikan pengabdian dalam wujud yang lebih kongkret," katanya.

Selagi berada di luar sistem, maka jangkauan saya untuk berbuat dan berjuang yang terbaik bagi kepentingan orang banyak akan sangat terbatas, ujar Anto Cemara

Sekeras apa pun upaya perjuangan, dan selantang apa pun aspirasi yang disuarakan, menurut Anto Cemara, tidak bisa mengubah banyak keadaan selagi berada di luar sistem. "Tidak jarang suara kita malah hanya dianggap angin lalu saja."

Kalau ingin perjuangan berwujud secara kongkret, menurut Anto Cemara, satu-satunya jalan adalah dengan masuk ke sistem pemerintahan yang ada. Dan DPRD, menurut Anto, merupakan bagian dari sistem pemerintahan yang ada.

Dengan duduk di DPRD, kita akan menjadi bagian dari pengambil keputusan, katanya. Bersama dengan eksekutif, menurut Anto Cemara, para anggota DPRD akan menjadi penentu nasib daerah dan masyarakat.

Suara para anggota dewan, dan tanda tangan yang dibubuhkannya, menurut Anto Cemara, akan ikut memberi warna perjalanan sebuah daerah, dan anggota masyarakat yang berada di dalamnya.

Maka, menghadapi Pemilu 2024 Anto Cemara sudah membulatkan tekad untuk ikut bertarung. Oleh partai yang menaunginya, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar), Anto Cemara sudah didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke KPUD Limapuluh Kota.

Anto Cemara membidik kursi DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2024-2029 melalui Pemilu 2024. Ia maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX.

Untuk apa? "Saya ingin berjuang yang terbaik untuk orang banyak," katanya. Menurut Anto Cemara, rentang pendek perjalanan hidupnya sebagai anak manusia sudah diniatkan bisa memberi kemaslahatan bagi orang banyak.

Bukankah manusia yang baik itu adalah yang bisa memberi manfaat bagi sesama? Sikap dan prinsip semacam itu, menurut Anto Cemara, tidak hanya ada sekarang, bahkan sudah lama tumbuh dan  tertanam di jiwanya.

Ditambah keterlibatannya yang intens di sejumlah ormas, yang masih dilakoni sampai sekarang, menurut Anto Cemara, makin memberi pengayaan batin bagi dirinya betapa nikmatnya bisa berbuat yang terbaik untuk orang lain.

Anto Cemara mengaku sering melakukan itu. "Kadang ada saja yang minta tolong ini dan itu ke saya," kenang Anto Cemara. "Selagi bisa saya lakukan, insya Allah saya tidak pernah menolak."

Anto Cemara mengaku merasakan kebahagiaan yang sulit diukur dengan parameter apa pun termasuk kebendaan sekali pun manakala bisa melepaskan orang lain dari sebuah kesulitan tertentu.

Bukan Anak "Sultan"

Karena terlahir di tengah keluarga sederhana, menurut Anto Cemara, sejak kecil ia sudah berempati terhadap nasib anggota masyarakat yang kurang beruntung.

"Karena sejatinya saya adalah bagian dari kelompok seperti itu," katanya. "Saya bukan anak Sultan." Ayahnya, menurut Anto Cemara, hanya seorang tukang bangunan.

Sementara ibunya, menurut Anto Cemara, seorang pedagang gorengan, yang menjajakan dagangannya di lingkungan sebuah rumah makan yang sangat ramai ketika itu di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kendati dalam kondisi keterbatasan, Anto Cemara dan saudara-saudaranya mengaku sangat bersyukur dalam mengharungi kehidupan bersama kedua orangtuanya yang alhamdulillah sampai saat ini masih ada.

"Mereka memberi kami bekal pendidikan, walau tidak terlalu tinggi," kenangnya. Tapi, menurut Anto Cemara, bekal yang tidak kalah berharga yang ia terima adalah prinsip tidak gampang menyerah dengan keadaan.

Prinsip itu pula yang dinilai Anto Cemara  menjadi sesuatu yang sangat bernilai, yang kemudian mampu mengantarkan dirinya sukses di dunia usaha setelah memulai dari nol, dan mengalami masa pasang-surut yang sangat panjang.

Anto Cemara enggan merinci lebih jauh soal sejauhmana kesuksesannya dalam menggeluti usaha. Ia hanya mengatakan, dunia usaha yang dicempunginya selama ini, secara finansial telah memberi lebih dari cukup untuk diri dan keluarganya.

Anto Cemara mengaku juga menghadapi sebuah realitas tertentu, yang makin menguatkan tekadnya bertarung merebut kursi di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2024-2029.

"Realitas itu menyakitkan," ungkap Anto Cemara. Ia menyebut terjadinya banyak ketimpangan pembangunan antara dua kecamatan bertetangga, yaitu Pangkalan Koto Baru dan  Kapur IX, yang tergabung dalam satu dapil.

"Kami di Kecamatan Pangkalan Koto Baru jauh tertinggal di hampir semua sektor pembangunan," katanya. Anto Cemara menyebut contoh pembangunan di bidang infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.

"Kalau di Kapur IX jalan-jalan sudah sampai ke lokasi usaha tani masyarakat," katanya. Sehingga, menurut Anto Cemara, masyarakat merasakan kemudahan dalam melakukan usaha tani.

Begitu pun rekrutmen tenaga honorer di instansi-instansi pemerintah, menurut Anto Cemara, sangat jarang putera Pangkalan yang ditampung, bertolak belakang dengan putera dari Kapur IX yang banyak diterima jadi tenaga harian lepas (THL).

Anto Cemara menengarai, kondisi itu dimungkinkan oleh banyaknya putera Kapur IX yang duduk di DPRD Limapuluh Kota pada periode sedang berjalan, 2019-2024.

Dijelaskan, dari lima kursi DPRD Limapuluh Kota periode 2019-2024 untuk Dapil Pangkalan-Kapur IX, tidak satu pun yang diduduki caleg yang berasal dari Pangkalan. "Kami kalah telak 5:0," ungkapnya.

Kalau kue pembangunan sejak beberapa tahun belakangan jauh lebih banyak ke Kapur IX dibandingkan dengan Pangkalan, "Saya yakin penyebabnya karena skor yang 5:0 itu," tandasnya.

Tak ada jalan lain, menurut Anto Cemara, kalau Kecamatan Pangkalan ingin maju sudah saatnya para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat satu persepsi untuk mendudukkan putera Pangkalan di lembaga legislatif.

"Kalau kita tetap bertahan dengan ego masing-masing dan tidak satu persepsi dalam menghadapi masalah ini, saya yakin kondisi akan kian parah, dan Pangkalan dengan enam nagari yang ada di dalamnya akan semakin jauh tertinggal," kata Anto mengakhir pembicaraan dengan awak media.

Telah tayang di RiauSatu.com dengan Judul :  Kantongi Restu Kedua Orangtua, Anto Cemara Maju di Pileg 2024: Ingin Mengabdi dalam Wujud Kongkret