Limapuluh Kota, Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kemdikbudristek RI, lakukan verifikasi salah satu usulan karya budaya dari Kab. Lima Puluh Kota.
Tim
verifikasi, Dr. RR. Pudentia. M. Purenti, SS. MA saat melakukan kunjungan
didampingi langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lima Puluh Kota,
Penggiat Budaya Kemdikbudristek serta Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.
Rombongan bergerak menuju Nagari Talang Maur Kec. Mungka tempat Kesenian
Sampelong berasal pada hari Rabu (24/5).
“Kegiatan
ini sebagai tindak lanjut dari surat Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI
Nomor: 1106/F.F4/KB.09.06/2023 tanggal 15 Mei 2023 perihal Verifikasi Warisan
Budaya Tak benda Indonesia Tahun 2023” kata Zarni Jamila selaku Pamong Budaya
Sub Substansi Kesenian, Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lima Puluh Kota mewakili
kepala dinas.
Lebih
lanjut Jamila menyampaikan permohonan maaf karena kepala dinas tidak dapat
mendampingi tim verifikasi dilapangan karena sedang dalam keadaan berduka.
Di
Talang Maur, tim verifikasi bertemu dengan 4 orang pelaku sampelong di rumah
kediaman mendiang Maestro Sampelong, Islamidar. Pelaku-pelaku yang ditemui
adalah Ahmad Yuslim, Yasrizal, Hilmi dan AL. Ahmad Yuslim atau yang akrab
disapa Oyong ini merupakan anak dari sang maestro, sementara tiga lainnya
adalah murid.
“Sampelong
memiliki nada pentatonis. Selain pertunjukkan Sampelong yang asli, kami juga
sudah membawakan sampelong dengan mengkolaborasikannya dengan alat musik lain,
seperti tambua” Ujar Ahmad Yulim kepada tim verifikasi.
Dihadapan tim verifikasi pertunjukan sampelong dibawakan, ada dua judul lagu yang didendangkan yaitu Ontak Tobuang dan Kubang Balambak. Kemudian untuk kolaborasi dengan tambua dimainkan lagu ontak tobuang.
Selain
pertunjukan sampelong, tim verifikasi juga disuguhkan dengan pertunjukan
tradisi lisan Nolam oleh para pelaku sampelong.
“Semoga
upaya ini membuahkan hasil yaitu tercatatnya kesenian Sampelong secara resmi
sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kabupaten Lima Puluh Kota” jelas
Kepala Dinas Kab. Lima Puluh Kota pada esok harinya melalui pangilan telepon beberapa hari lalu.
Tak hanya
Kab. Lima Puluh Kota, kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat juga disambangi
oleh tim verifikasi.
“Ada
lima daerah di Provinsi Sumatera Barat yang dikunjungi, yaitu Kota Padang, Kota
Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok dan Kota Sawahlunto”
papar Nurdayanti dari Dinas Kebudayaan Sumbar.