Kenali Lebih dalam Teknik PLB


Ns.Yuanita Ananda, S.Kep., M.Kep

Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

 Pursed Lip Breathing (PLB) adalah teknik pernapasan yang dilakukan dengan cara mengontrol keluar-masuknya udara ke dalam tubuh. Teknik pernapasan ini bertujuan agar napas menjadi lebih efektif sehingga berdampak langsung terhadap sistem pernapasan. Teknik PLB melibatkan hidung untuk menghirup udara secara penuh dan mulut untuk mengelurakan udara dengan perlahan sehingga pernapasan benar-benar terkontrol. Adapun beberapa manfaat Pursed Lip Breathing adalah sebagai berikut:

§   Mengatasi sesak napas.

§   Membantu saluran udara terbuka lebih lama.

§   Membantu mengeluarkan karbon dioksi dan di dalam paru-paru secara penuh.

§   Membantu paru-paru mendapatkan udara segar berupa oksigen lebih banyak.

§   Menenangkan sistem saraf pusat.

§   Mengurangi stres dan kecemasan.


Ada beragam manfaat dari teknik pernapasan ini, bahkan PLB dijadikan sebagai salah satu bagian penting dalam terapi atau rehabilitasi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) seperti 
asmabronkitisemfisema, fibrosis paru, dan penyakit paru obstruktif lainnya. Pasalnya, golongan penyakit pada paru-paru tersebut sangat memengaruhi sistem pernapasan sehingga pasien perlu untuk memahami dan mengerti bagaimana menerapkan teknik pernapasan PLB. Diharapkan, pasien dengan penyakit paru-paru dapat mencegah sekaligus mengatasi gejala yang kerap ditimbulkan seperti sesak napas, batuk, mengi, dan gejala pada gangguan sistem pernapasan lainnya.


Menerapkan teknik pernapasan melalui mulut atau Pursed Lip Breating (PLB) ini dapat dilakukan setiap saat dan sangat dianjurkan menjadi suatu kebiasaan. Berikut cara melakukan teknik pernapasan melalui mulut atau Pursed Lip Breathing (PLB):

1.      Posisikan tubuh senyaman mungkin dengan posisi punggung tegak atau bisa juga dengan berbaring.

2.      Kedua bahu usahakan sereleks mungkin dan jangan ada ketegangan di sendi mana pun.

3.      Tarik napas panjang melalui hidung kurang lebih dua hingga tiga detik dan pastikan perut terisi penuh dengan udara.

4.      Selama proses menghirup udara, mulut harus terturup. Diamkan beberapa saat udara di dalam tubuh.

5.      Keluarkan atau hembuskan udara dari dalam tubuh secara perlahan melalui mulut. Usahakan mulut mengerucut saat menghembuskan udara

6.     
Ulangi menghirup udara melalui hidung dan hembuskan melalui mulut secara teratur sebanyak beberapa kali.

7.      Waktu untuk menghirup udara dapat ditingkatkan hingga empat detik atau lebih


Teknik pernapasan dengan mengerucutkan bibir atau Pursed Lip Breathing tidak mempunyai risiko atau dampak negatif apapun.