Lima Puluh Kota - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki menjadi Lapas yang mengusung program pembinaan kepribadian di inovasikan menjadi Lapas Berbasis Pesantren, dikenal dengan Pesantren Al-Inabah Lapas Suliki.
Berbagai mata pelajaran yang diajarkan bukan hanya membaca tulis Al-Qur'an Saja, ada juga pembelajaran mengenai Ilmu Dakwah yang diajarkan oleh Ustadz Husnaini, S.Sos.I dan pelajaran Tilawah Oleh Ustadz Amar Makruf, S.HI dari Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Suliki.
Baca Juga:Ayo Dukung Kawasan Seribu Menhir Di API Award 2023
Para Warga Binaan yang akrab disapa Santri ini sangat antusias dan bersemangat dalam menerima Ilmu pelajaran Agama oleh para pengajar yang tergabung di program Pesantren Lapas Suliki.
Pesantren Lapas Suliki bukan seperti pesantren umum, pesantren lapas merupakan inovasi pembinaan kepribadian yang lebih konsen mempelajari Ilmu Agama agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta istiqomah para warga binaan untuk terus berbuat baik.
Kalapas Suliki, Kamesworo berharap ketika para santri di lapas sudah selesai menjalani masa pidana, mereka bisa benar-benar berubah dan istiqomah dalam kebaikan serta dapat diterima di masyarakat dengan Ilmu agama yang dimiliki menjadi modal untuk dapat diterima di masyarakat kelak bebas nanti.