Limapuluh Kota,-Puluhan Lampu yang berfungsi menerangi jalan di Nagari Sialang kapur IX tidak berfungsi. Hal ini dikeluhkan masyarakat nagari penghasil gambir dan karet di Limapuluh Kota tersebut.
Tiang listrik PLN yang ada perangkat lampu jalannya seakan hanya pajangan saja sepanjang jalan di Sialang ini, ujar salah seorang warga kepada awak media Luak Limopuluah pada Minggu 4/6/23 kemaren. Mungkin sudah rusak semua dan tidak ada perbaikan sampai hari ini cerita warga tersebut.
Lampu jalan tentu sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat pengguna jalan. Walau kendaraan bermotor pada pakai lampu semua. untuk antisipasi kecelakaan dan tindak kriminal di jalan sangat berarti adanya penerangan jalan umum ini.
Baca Juga:Ayo Dukung Kawasan Seribu Menhir Di API Award 2023
Rais Wali nagari Sialang berharap pihak terkait atau berkompenten tentang urusan lampu jalan ini bisa segera memperbaiki atau mengganti Penerangan Jalan Umum (PJU) yang rusak di nagari yang dia pimpin.
Nama Nagari Sialang kecamatan kapur IX Kabupaten limapuluh kota tidak hanya terkenal dengan daerah penghasil gambir yang mendunia, disamping menyimpan segudang destinasi wisata.
Sebagai daerah berjuluki Petro Dolar tersebut, yang sudah tersohor seantero Tanah Air . Di balik popularitasnya sebagai daerah penghasil utama gambir, di Limapuluh kota rupanya belum ditata secara baik sehingga mengaburkan nama yang mendunia.
Hal itu bisa terlihat saat malam hari yang mana tak satu pun lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menyala setiap sudut jalan di nagari sialang. Ironisnya, wajah nagari Sialang pada malam hari justru tak bersinar lagi karena biasan cahaya lampu hanya diperoleh dari rumah-rumah warga dan tempat-tempat usaha,.maupun warung masyarakat.
Hal itu dapat terlihat apabila berkelilng pada malam hari dengan menggunakan sepeda motor coba saja hitung jumlah tiang PJU, tak satu pun lampu yang berfungsi atau menyala dari wilayah Kenagarian sialang.
Wali Nagari Sialang ini juga mengaku kondisi lampu penerangan sudah dikeluhkan oleh warganya sejak lama. Pihaknya pernah membahas persoalan itu dalam rapat-rapat penting bersama dinas maupun imstansi di kabupaten limapuluh kota, namun sampai saat ini belum jiha ada tindak lanjut dari pihak terkait pungkasnya.