KKN-PPM Universitas Andalas Sukses Mengadakan Festival Gema 1 Muharram di Nagari Sunua Barat

 


Oleh : Najla Giva Tsuraya dan Noni Sapira
(Mahasiswa KKN Unand, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Hubungan Internasional)

Padang Pariaman,- Dalam rangka memperingati 1 Muharam 1445 H, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Andalas (Unand) menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk masyarakat Nagari Sunua Barat Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten padang Pariaman. 

Kegiatan tersebut diawali dengan pawai pada tanggal 18 Juli 2023, dengan titik kumpul di Masjid Darussalam, Korong Kampung Jambak. Kegiatan pawai sebagai awal dari serangkaian kegiatan utama yaitu Festival Gema 1 Muharam pada hari Minggu, 23 Juli 2023 di Surau Banda Rasah, Korong Teluak Nibung.

Acara yang berlangsung merupakan hasil kolaborasi antar Mahasiswa KKN Unand dengan didukung penuh oleh oleh Wali Nagari, Wali Korong, serta masyarakat setempat. Beragam perlombaan yang menarik telah disiapkan dari tingkat SD hingga dewasa. Festival Gema 1 Muharram ini memiliki beberapa agenda perlombaan diantaranya: lomba adzan, MTQ, tahfidz, dan Ranking 1. Lomba adzan diikuti oleh siswa SD. MTQ dikhususkan untuk siswa tingkat SMP. 

Sedangkan perlombaan Tahfidz, diikuti oleh siswa SD dan SMP. Terakhir, perlombaan Ranking 1 diikuti oleh peserta mulai dari SD hingga dewasa. Masing-masing lomba terkecuali Rangking 1 dibatasi jumlah peserta disetiap Korong dengan perwakilan hanya 3 (tiga) orang saja. Terkhususnya untuk cabang lomba Rangking 1 tidak dibatasi jumlah pesertanya.

Mahasiswa KKN-PPM Unand dinilai sukses mengadakan Festival Gema 1 Muharram di Surau Banda Rasah, Taluak Nibung, Nagari Sunua Barat, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang-Pariaman. Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan silahturahmi antar mahasiswa KKN Unand dengan masyarakat setempat.

Dzaky, ketua pelaksana kegiatan ini, memberikan pernyataan bahwa”antusiasme dari masyarakat cukup tinggi. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memotivasi anak-anak nagari, khususnya Sunua Barat untuk terus berkreativitas dan unjuk kebolehan mereka dalam aspek keterampilan Islami, seperti mengaji dengan irama, tahfis, dan Adzan.” Antusias tersebut bisa dilihat dari jumlah peserta lomba, pertama untuk cabang adzan yang mendaftar sekitar 13 (tiga belas). Selanjutnya, cabang lomba MTQ jumlah peserta yang mendaftar sekitar 10 (sepuluh) orang, dan untuk cabang tahfis dengan jumlah peserta adalah 11 (sebelas) orang.

Kegiatan Gema 1 Muharam yang diselenggarakan berjalan dengan lancar, karena berhasil menyelesaikan semua perlombaan tersebut hanya 1 (satu) hari saja, dan langsung dihari itu mengumumkan pemenang dan pembagian hadiah. Pemenang lomba cabang Adzan, Juara 1 (satu) diraih oleh Andika dari Korong Taluak Nibung, Juara 2 (dia) diraih oleh M. Yusuf dari Korong Taluak Nibung, dan Juara 3 (tiga) adalah Agung Trifaldi dari Korong Kampung Jambak. Selanjutnya pemenang lomba dari cabang MTQ adalah Juara 1 (satu) diraih oleh Khatisa Yolanda dari Korong Pintir Kayu, Juara 2 (dua) diraih oleh Kesya Amanda perwakilan Korong Kampung Jambak, dan terakhir Juara 3 (tiga) adalah Dian Permata Sari dari Korong Padang Kalam. Kemudian pemenang lomba dari cabang tahfis, untuk Juara 1 (satu) diraih oleh Resti dari perwakilan Korong Taluak Nibung, Juara 2 (dua) diraih oleh Radhiah dari Korong Kampung Jambak, dan Juara 3 (tiga) diraih oleh Keisha dari Korong Taluak Nibung.

Kegiatan yang telah diselenggarakan banyak menuai respon yang baik oleh aparat kenegarian dan masyarakat setempat. Sekretaris Nagari Yunisa Oktavia, pada awal penyambutan memberikan sepatah dua patah kata bahwa “anak-anak yang menang dalam perlombaan ini, akan diutus untuk menjadi perwakilan nagari dalam perlombaan di tingkat kabupaten.”

Di akhir acara, salah satu dewan juri, Asari Labai, memberikan closing statement “Semua (yang mengikuti) lomba cukup bagus, yang kalah dan menang itu hal biasa. Dari terbaik pasti mencari yang terbaik. Dalam penilaian tidak ada timbang pilih: semuanya sama. Walaupun tidak mendapatkan juara, (semua) harus belajar untuk kedepannya. Terutama tahfidz itu tajwidnya masih banyak yang kurang.”

Perlombaan 1 Muharram ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, dan dapat menjadi pemicu semangat kebersamaan serta kolaborasi antar masyarakat dan mahasiswa KKN Unand. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN Unand yang telah mempersiapkan dan mengadakan acara ini. Semoga sukses kedepannya,” tutur Asari Labai. Terakhir, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi pengalaman berharga untuk mahasiswa KKN Unand.