Oleh: Ns. Arif Rohman Mansur, S.Kep., M.Kep
Dosen Prodi S-1 Keperawatan, Universitas Andalas
Semakin banyak anak dan remaja yang didiagnosis dengan diabetes melitus (DM). Sebuah penyakit yang sebelumnya banyak dianggap sebagai masalah orang dewasa kini semakin merambah ke kelompok usia yang lebih muda. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa faktor risiko yang berperan dalam meningkatnya kasus diabetes pada anak-anak dan remaja.
Genetika
dan Warisan Keturunan
Ketika
berbicara tentang diabetes, terutama jenis pertama, warisan keluarga berperan
besar. Kehadiran diabetes dalam garis keturunan meningkatkan peluang keturunan
berikutnya terkena. Peran genetika sangat sentral dalam mempengaruhi diabetes.
Studi oleh Shah dkk. (2022) menemukan sekitar 75 lokasi gen yang berkaitan
dengan diabetes tipe 1. Bebu dkk. (2021) juga menyimpulkan bahwa elemen genetik
krusial untuk risiko penyakit jantung pada penderita diabetes tipe 1.
Kelebihan
Bobot dan Kelebihan Lemak Tubuh
Obesitas
yang semakin meluas, khususnya di kalangan anak muda, berkontribusi signifikan
pada meningkatnya diabetes tipe 2. Akumulasi lemak, terutama berlebih,
mengganggu respons tubuh terhadap insulin, regulator metabolisme gula.
Weihrauch-Blüher dan Wiegand (2018) mengamati kenaikan delapan kali lipat dari
prevalensi obesitas sejak 1975. Walaupun banyak upaya difokuskan pada perubahan
individu, pendekatan komunitas dan lingkungan, seperti memberikan insentif
untuk makanan sehat, menjadi vital.
Kurang
Aktif
Minimnya
aktivitas fisik mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan glukosa dan
sensitivitas terhadap insulin.
Diet
yang Tidak Teratur
Konsumsi
berlebih makanan instan, minuman berkarbonasi, dan makanan manis meningkatkan
potensi diabetes. Selain mempengaruhi bobot, pola konsumsi ini mengganggu
metabolisme gula. Penelitian Hariharan dkk. (2022) menghubungkan diet tidak
sehat dengan peradangan yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2, obesitas, dan
masalah jantung. Peningkatan prevalensi obesitas di kalangan
anak dan remaja berkontribusi pada peningkatan diabetes tipe 2. Sel-sel lemak
yang berlebihan mengakibatkan resistensi insulin. Sejak 1975, obesitas pada
anak meningkat delapan kali lipat (Weihrauch-Blüher & Wiegand, 2018). Meski
banyak intervensi fokus pada perubahan perilaku, hasilnya terbatas, sehingga
tindakan berbasis komunitas seperti pajak makanan tidak sehat dibutuhkan.
Prevalensi diabetes tipe 2 pada anak telah meningkat dengan epidemi obesitas,
dengan kelompok minoritas lebih berisiko. Dianjurkan skrining diabetes pada
usia 10 tahun untuk anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, karena
risiko mengembangkan diabetes pada usia muda dengan komplikasi yang cepat (Xu
& Verre, 2018).
Etnis
dan Latar Belakang
Anak dan
remaja dari latar belakang etnik tertentu, seperti Asia dan Afrika, cenderung
memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Gejala
dan Kondisi Terkait
Ada kondisi
tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik dan tanda-tanda resistensi
insulin, yang bisa meningkatkan peluang terkena diabetes.
Lingkungan
dan Risiko
Penelitian
menunjukkan paparan bahan kimia tertentu dan virus bisa berkontribusi pada
diabetes tipe 1 dengan merusak sel pankreas.
Kondisi
Ibu Selama Hamil
Bayi yang
dilahirkan oleh ibu dengan diabetes saat hamil memiliki potensi lebih besar
terkena diabetes.
Penutup
Memahami
diabetes pada remaja adalah suatu keharusan. Ada beragam faktor yang berperan
dalam meningkatkan risiko diabetes. Meski beberapa, seperti genetika, tak bisa
diubah, banyak yang bisa kita kontrol. Sebagai masyarakat, kita harus
melindungi generasi mendatang dari diabetes. Dengan pengetahuan yang tepat,
kita bisa memastikan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Daftar
Referensi
- Jaser, S. S., & Jordan, L. C.
(2021). Brain Health in Children with Type 1 Diabetes: Risk and Protective
Factors. Curr Diab Rep, 21(4), 12. doi: 10.1007/s11892-021-01380-w.
- hah, A. S., et al. (2022).
Spectrum of Phenotypes and Causes of Type 2 Diabetes in Children. Annu Rev
Med, 73, 501-515. doi:10.1146/annurev-med-042120-012033
- Bebu, I., et al. (2021). Genetic
Risk Factors for CVD in Type 1 Diabetes: The DCCT/EDIC Study. Diabetes
Care, 44(6), 1309-1316. https://doi.org/10.2337/dc20-2388
- Weihrauch-Blüher, S., &
Wiegand, S. (2018). Risk Factors and Implications of Childhood Obesity.
Curr Obes Rep, 7(4), 254-259. doi: 10.1007/s13679-018-0320-0.
- Xu, H., & Verre, M.C. (2018).
Type 2 Diabetes Mellitus in Children. Am Fam Physician, 98(9), 590-594.
- Hariharan, R., Odjidja, E. N.,
Scott, D., Shivappa, N., Hébert, J. R., Hodge, A., & de Courten, B.
(2022). The dietary inflammatory index, obesity, type 2 diabetes, and
cardiovascular risk factors and diseases. Obes Rev, 23(1), e13349.
https://doi.org/10.1111/obr.13349
- Weihrauch-Blüher, S., &
Wiegand, S. (2018). Risk Factors and Implications of Childhood Obesity.
Curr Obes Rep, 7(4), 254-259. https://doi.org/10.1007/s136