Hama Tanaman Mangga Dan Cara Pengendaliannya Dengan PESNAB Bawang Putih

sumber foto net


Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
 
 
Mangga (Mangifera indica) merupakan pohon yang bisa tumbuh mencapai 20 meter atau bahkan lebih. Umumnya mangga yang dibudidayakan hanya memiliki tinggi sekitar 10 meter atau kurang. Kulit batang mangga coklat kelabu sampai kehitaman. Kulit batang mangga bagian terluar memecah atau beralur. Pohon mangga bertajuk rimbun dan lebarnya bisa mencapai 10 meter.

Dalam budidaya tanaman mangga, salah satu kendala yang dihadapi adalah hama. Hama pohon mangga dapat menyebabkan pohon tidak berbuah. Pohon mangga sebenarnya adalah tanaman yang mudah ditanam dan dirawat. Beberapa hama menyerang pohon mangga. Pohon mangga (Mangifera indica) mulai menghasilkan buah ketika usianya sudah tiga tahun. Pohon mangga akan tumbuh dengan baik di lingkungan tropis. Agar bisa berbuah lebat, tanam mangga di tanah yang terkena sinar matahari dan di area yang tak terlalu tandus. Untuk mencegah mangga kekeringan, Anda sebaiknya menyirami tanaman ini secara rutin. 

Ketika akan menyirami, cek kondisi tanah yang ada. Jika tanah sudah kering hingga dua inci di atas permukaan tanah, maka sudah saatnya mangga diberi air.
Ada beberapa jenis hama dapat menyerang tanaman mangga.Serangan hama pada pohon mangga dapat mengganggu keluarnya buah. Pohon bisa gagal berbuah, atau buahnya bisa keluar dalam kondisi yang tidak baik. Apa saja jenis-jenis hama yang menyerang tanaman mangga? Yuk kita kenali jenis-jeniAkan diuraikan pada paragraf di bawah ini.

Berikut ini beberapa jenis hama yang menyerang tanaman mangga:
1.Kutu putih.
Berbagai jenis tanaman, termasuk cabai dan mangga, dapat diserang oleh hama kutu putih. Kutu putih merupakan serangga berkoloni, menempel pada  permukaan daun mangga. Kenapa hama kutu putih ini merugikan? Karena hama kutu putih oni menghisap nutrisi tanaman, sehingga tanaman mangga sulit berbuah karena nutrisi mereka berkurang.

2.Hama Penggerek Batang.
Famili Cerambycidae memiliki kumbang berwarna hitam dengan antena panjang yang dikenal sebagai hama penggerek batang yang menyerang pohon mangga. Larva kumbang penggerek akan membesar dan menghancurkan seluruh tanaman setelah menempel di bagian daun dan batang mangga. Dinamakan hama penggerek batang karena hama ini selalu merusak batang pohon mangga. Tanda kemunculan hama ini adalah adanya lubang di batang mangga dengan sisa serbuk kayu seperti serbuk gergaji di permukaan batang. Jika sudah dihinggapi hama ini, lama-kelamaan batang akan mati, rapuh, kemudian patah.

3.Lalat buah.
Seperti namanya, hama pohon mangga ini hanya memakan buah yang tumbuh. Lalat mangga dapat masuk ke buah mangga yang sudah matang dan melepaskan aromanya. Lalat tidak hanya menghisap cairan buah, mereka juga menusuk kulit mangga dan meninggalkan larva atau telur di dalamnya. Telur tersebut akan menetas menjadi ulat.

4. Wereng mangga.
Wereng mangga bisa membuat pohon mangga gagal berbuah. Karena wereng datang untuk menghisap cairan bunga yang baru mekar, sehingga bunga akan kering dan mati. Wereng ini juga senang bertengger di bagian daun dan batang dan meninggalkan senyawa bercita rasa manis. Senyawa ini lah yang akan mengundang hama berikutnya, yaitu si semut api yang akan menghabiskan kuncup-kuncup bunga dan daun.

5.Tungau
Tungau Paratetranychus yothersi menyerang daun mangga yang masih muda, sementara tungau Hemitarsonemus latus menyerang permukaan daun mangga bagian bawah. Keduanya menyerang rangkaian bunga. Cara mengendalikannya dengan menyemprotkan tepung belerang atau insektisida Diazinon.

6.Bubuk Buah Mangga.
Membaca namanya mungkin anda mengira bahwa ini bubuk untuk buah mangga. Tapi nyatanya bubuk buah mangga merupakan nama hama yang mengganggu buah dengan bertelur di permukaan kulit mangga yang sudah setengah masak. Lama bertelur dari hama pohon mangga yang satu ini bisa sampai kisaran 5 minggu dengan jumlah kira-kira 12 hingga 16 butir. Cara tepat untuk mencegah keberadaan hama bubuk buah yakni memberantasnya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Pada buah yang btelah diserang hama bubuk buah mangga lalu berjatuhan di tanah, sebaiknya dikumpulkan lalu dibakar.
 
Setelah kita kenal apa saja hama yang menyerang tanaman mangga, maka cara pengendalian hama tersebut bisa menggunakan pestisida kimia (sintetik), dan bisa juga dengan pestisida nabati. Jika populasi hama yang tanaman mangga kita masih sedikit, maka gunakanlah pestisida nabati yang bahan bakunya mudah didapat di sekitaran rumah kita seperti bawang putih, bubuk lada, bubuk cabai, dan daun sirsak. Namun pada artikel ini, penulis akan menjelaskan cara membuat pestisida nabati bawang putih untuk pengendalian hama mangga ya. 
 
Cara Pembuatan Pestisida Nabati Bawang Putih
            
Adapun bahan dan alat yang digunakan adalah 2 siung bawang putih, 1 sendok detergen atau sabun cair, 4 gelas air bersih, alat penumbuk atau blender, saringan, ember, dan sprayer. Pertama sekali: Haluskan (tumbuk atau blender) 2 siung bawang putih. Setelah halus, tambahkan 4 gelas air bersih dan 1 sendok detergen atau sabun cair. Kemudian biarkan (rendam) selama selama 24 jam (semalam). Selanjutnya larutan tersebut disaring, itu dinamakan ekstrak bawang putih. 

Lalu masukkan dalam botol. Untuk penggunaannya (aplikasi): tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 (10 ml ekstrak bawang putih: 100 ml air bersih). Kocok sebelum digunakan atau disemprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama pada pagi dan sore hari dengan interval 1 kali dalam seminggu. Namun jika populasi hama yang menyerang tanaman mangga tersebut tinggi, maka gunakanlah pestisida sintetik sesuai jenis hamanya.