Ns. Yuanita Ananda, S.Kep,
M.Kep
Dosen Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kadar gula
darah yang tinggi dalam tubuh akibat masalah dalam produksi atau pemanfaatan
hormon insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan
berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Pasien dengan diabetes
mellitus perlu mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengelola kondisi mereka
dan mencegah komplikasi yang serius. Adapun perawatan pasien dengan diabetes
mellitus, yaitu
1.
Pengelolaan Gaya Hidup: Perawatan pasien dengan
diabetes mellitus dimulai dengan mengadopsi gaya hidup yang sehat. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan meliputi:
a. Pola Makan Sehat: Pasien dengan diabetes perlu
mengontrol asupan karbohidrat, gula, dan lemak jenuh. Mengonsumsi makanan kaya
serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh, dapat membantu
mengontrol kadar gula darah. Disarankan untuk makan dalam porsi kecil dan
teratur.
b.
Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu
meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, sehingga membantu
mengontrol kadar gula darah. Pasien diharapkan melakukan olahraga aerobik,
seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, selama minimal 150 menit per
minggu.
c.
Berhenti Merokok dan Menghindari Alkohol
Berlebihan: Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, sedangkan
alkohol dapat mempengaruhi kadar gula darah dan menyebabkan gangguan fungsi
hati.
d. Mengelola Stres: Stres dapat mempengaruhi kadar
gula darah secara negatif. Pasien diharapkan mengelola stres melalui teknik
relaksasi, yoga, atau meditasi.
2.
Pengobatan: Selain mengelola gaya hidup, pengobatan
juga menjadi bagian penting dalam perawatan pasien dengan diabetes mellitus.
Pengobatan yang tepat dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah
komplikasi yang lebih serius. Pengobatan diabetes meliputi:
a. Insulin: Pasien dengan diabetes tipe 1 membutuhkan
suntikan insulin, karena pankreas mereka tidak menghasilkan insulin sama
sekali. Beberapa pasien dengan diabetes tipe 2 juga mungkin membutuhkan insulin
jika pengobatan lain tidak cukup efektif.
b.
Obat Antidiabetes Oral: Pasien dengan diabetes tipe
2 biasanya diresepkan obat antidiabetes oral, seperti metformin, sulfonilurea,
atau glinid, untuk membantu mengurangi kadar gula darah.
c. Terapi Kombinasi: Beberapa pasien mungkin
memerlukan kombinasi berbagai obat untuk mencapai kontrol gula darah yang
optimal.
3.
Pemantauan dan Perawatan Jangka Panjang: Pemantauan
teratur sangat penting dalam perawatan pasien dengan diabetes mellitus. Hal-hal
yang perlu diperhatikan meliputi:
a.
Pemantauan Kadar Gula Darah: Pasien perlu memantau
kadar gula darah secara teratur, baik dengan alat pengukur glukosa darah atau
alat pemantau gula darah yang terintegrasi.
b.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pasien perlu menjalani
pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan mata, ginjal, dan saraf,
untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin timbul akibat diabetes.
c.
Edukasi Pasien dan Keluarga: Penting bagi pasien
dan keluarga untuk mendapatkan edukasi yang cukup mengenai manajemen diabetes
dan tanda-tanda bahaya yang perlu segera dilaporkan ke dokter.
4.
Pencegahan Komplikasi: Perawatan pasien dengan
diabetes mellitus juga bertujuan untuk mencegah komplikasi jangka panjang,
seperti penyakit jantung, stroke, gangguan mata, gangguan ginjal, dan kerusakan
saraf. Penting untuk mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan
kolesterol, serta menghentikan kebiasaan merokok.
Perawatan
pasien dengan diabetes mellitus mencakup pengelolaan gaya hidup sehat,
pengobatan yang tepat, pemantauan teratur, dan pencegahan komplikasi. Dengan
menjalani perawatan yang tepat dan mengadopsi gaya hidup sehat, pasien dapat
mengelola diabetes dengan baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Penting
bagi pasien untuk bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan mereka, termasuk
dokter, ahli gizi, dan perawat, untuk mencapai hasil yang optimal dalam
menghadapi diabetes mellitus.