Mengenal Hepatitis pada Anak

 



Penulis: Ns. Arif Rohman Mansur, M.Kep
(Dosen Prodi S-1 Keperawatan, Universitas Andalas)


Hepatitis, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada hati, telah menjadi masalah kesehatan global yang serius. Meskipun hepatitis dapat mempengaruhi individu di semua kelompok umur, anak-anak adalah kelompok yang sangat rentan. Dalam rangka Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada 28 Juli, penting bagi kita semua untuk memahami pentingnya pencegahan hepatitis pada anak.


Hepatitis pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus (seperti hepatitis A, B, dan C), obat-obatan tertentu, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 13 juta anak di seluruh dunia terinfeksi virus hepatitis B, dan sebagian besar infeksi ini terjadi pada masa bayi atau masa kanak-kanak dini.


Hepatitis pada anak-anak dapat hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari hepatitis akut hingga sirosis hati (Benzamin et al., 2020). Infeksi virus hepatitis E (HEV) adalah penyebab utama hepatitis virus akut di seluruh dunia, dengan anak-anak sering mengalami infeksi tanpa gejala tetapi berisiko mengalami komplikasi seperti gagal hati fulminan dan penyakit ekstrahepatik (Alvarez, 2019). Penularan vertikal adalah fitur signifikan dari virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV) pada anak-anak, menekankan pentingnya pencegahan dan kesadaran di antara dokter anak dan ahli gastroenterologi (Sue & Karnsakul, 2019). Infeksi hepatitis B dan C pada anak-anak dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis, sehingga pencegahan sangat penting (Sathiyasekaran & Ramaswamy, 2020).


 


Pencegahan adalah kunci utama dalam mengatasi hepatitis pada anak. Imunisasi adalah cara paling efektif untuk mencegah hepatitis A dan B. WHO merekomendasikan bahwa semua bayi menerima vaksinasi hepatitis B dalam 24 jam pertama setelah lahir, diikuti oleh vaksinasi hepatitis A pada usia yang sesuai. Mencegah hepatitis pada anak-anak sangat penting(Kahveci et al., 2021).  Hepatitis B adalah infeksi hati yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan infeksi kronis dan meningkatkan risiko kematian akibat sirosis dan karsinoma hepatoseluler (Lee & Jonas, 2021).  Penularan hepatitis B secara perinatal dapat dicegah dengan pemberian vaksin hepatitis B dan imunoglobulin pada bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi hepatitis B kronis (Sathiyasekaran & Ramaswamy, 2020).  Anak-anak dengan infeksi hepatitis B kronis harus dipantau untuk aktivasi infeksi, penyakit hati, komplikasi, dan karsinoma hepatoseluler (Stinco et al., 2021).  Pengobatan antivirus direkomendasikan untuk anak-anak dalam tahap aktif kekebalan infeksi hepatitis B kronis (Nwaohiri et al., 2018).  Penularan vertikal virus hepatitis B dan hepatitis C selama periode perinatal merupakan perhatian yang signifikan. Selain itu, menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik juga penting untuk mencegah hepatitis A, yang dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar dan rutin dapat membantu mencegah penyebaran virus ini.


Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang hepatitis pada anak adalah langkah penting lainnya dalam pencegahan. Orang tua, guru, dan tenaga kesehatan harus diberi informasi yang tepat tentang cara mencegah dan mendeteksi hepatitis pada anak. Pendidikan ini dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan memastikan bahwa anak-anak yang terinfeksi mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan secepat mungkin.


Hepatitis pada anak adalah masalah kesehatan yang serius, tetapi dengan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi anak-anak kita dari ancaman ini. Mari kita gunakan momentum Hari Hepatitis Sedunia ini untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang hepatitis, dan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan untuk masa depan yang sehat dan cerah.


Daftar Referensi:


Alvarez, F. (2019). Autoimmune hepatitis in children. Jornal de Pediatria, 95(4), 382–384. https://doi.org/10.1016/j.jped.2018.08.001


Benzamin, M., Sonia, Z. F., Rukunuzzaman, M., Nahid, K. L., Dey, B. P., Hossen, K., Fathema, K., Khadga, M., & Islam, M. M. (2020). Autoimmiune Hepatitis in Children: Two Case Report. Bangladesh Medical Journal, 49(1), 45–50.


Kahveci, F. G., Civan, H. A., & Salihoğlu, Ö. (2021). Effectiveness of hepatitis B hyperimmunglobulin and vaccine in preventing perinatal transmission in children born from a mother with chronic B hepatitis. CHILD`S HEALTH, 16(3), Article 3. https://doi.org/10.22141/2224-0551.16.3.2021.233905


Lee, C. K., & Jonas, M. M. (2021). Viral Hepatitis B—Management in Children. Current Hepatology Reports, 20(4), 137–143. https://doi.org/10.1007/s11901-021-00570-0


Nwaohiri, A., Schillie, S., Bulterys, M., & Kourtis, A. P. (2018). Hepatitis C virus infection in children: How do we prevent it and how do we treat it? Expert Review of Anti-Infective Therapy, 16(9), 689–694.


Sathiyasekaran, M., & Ramaswamy, G. (2020). Diagnosis and Management of Hepatitis B and Hepatitis C Infections in Children. Pediatric Infectious Disease, 2(1), 12–18. https://doi.org/10.5005/jp-journals-10081-1238


Stinco, M., Rubino, C., Trapani, S., & Indolfi, G. (2021). Treatment of hepatitis B virus infection in children and adolescents. World Journal of Gastroenterology, 27(36), 6053–6063. https://doi.org/10.3748/wjg.v27.i36.6053


Sue, P. K., & Karnsakul, W. (2019). Hepatitis E Virus Infection in Children. In M.-H. Chang & K. B. Schwarz (Eds.), Viral Hepatitis in Children: Prevention and Management (pp. 183–195). Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-13-0050-9_14