Menkes Ancam Akan Bekukan DAK Jika Jaspel Tidak Tepat Waktu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Foto: Agung Pambudhy


Jakarta,- Bermasalahnya pembayaran jasa pelayanan bagi tenaga medis akan berdampak buruk buat pelayanan masyarakat setempat. Apalagi pembayaran Jasa Pelayanan (Jaspel) ini terkendala sampai berbulan bulan. Hal ini menjadi sorotan Menteri kesehatan RI, bahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun angkat suara. 

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin soroti sulitnya pembayaran jasa pelayanan tenaga kesehatan. Banyak tenaga kesehatan yang curhat akan sulitnya pembayaran tunjangan atau insentif di tempat mereka bekerja. 

Dikutip dari health.detik.com , Menkes Budi mengatakan "Kalau dia bayar jasa pelayanannya on time, maka DAK (Dana Alokasi Khusus) fisiknya akan kita buka. Kalau nggak on time kita freeze dulu. Sampai dia sediain uang buat bayarin insentif nakes dan tenaga medis, pungkasnya.

Baca Juga: Jasa Pelayanan Tidak kunjung Dibayarkan, Dokter, Perawat dan Tenaga Kesehatan RSUD Adnan WD Gelar Aksi Damai

Berkaitan dengan uang jasa pelayanan (jaspel) yang tidak bersifat fixed, Menkes Budi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan monitoring secara rutin.

Permasalahan dalam pembayaran jasa pelayanan dan gaji tenaga medis ini sudah dilaporkan oleh Budi Gunadi Sadikin kepada Mendagri Tito Karnavian. 

Tidak sampainya dana insentif kepada yang bersangkutan di beberapa Rumah Sakit yang ada di Indonesia membuat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian geram.  Dana insentif yang dimaksud Tito terdiri dari Jasa pelayanan medis,jasa pasien umum, jasa covid-19 dan jasa pelayanan lainnya.

Baca Juga: Ketua Komisi C DPRD Kota Payakumbuh Respon Aksi Demo Awak Medis RSUD Adnan WD

Menurut Tito, kejadian itu salah satunya dialami dokter spesialis di RSUD dr M Haulussy, Maluku.

Berdasarkan laporan dari tim investigasi Kementerian Dalam Negeri, kata Tito modus yang melatarbelakangi tunggakan tersebut dikarenakan defisit anggaran daerah. (detik)