Sijunjung - Pemilihan
umum merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah
negara. Untuk mempersiapkan pemilih pemula menghadapi pemilihan umum pada tahun
2024 mendatang, sebuah kegiatan edukasi digelar di SMAN 8 Sijunjung. Kegiatan
ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 12 yang sudah berusia 17 tahun. Sebagai
narasumber, hadir Alyah Fridayanti, seorang mahasiswa dari Departemen Ilmu
Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas.
Dalam acara ini, Alyah
memaparkan peran serta keterlibatan pemilih pemula dalam pemilihan umum.
Menurutnya, pemilih pemula memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
arah pemerintahan karena suara mereka dapat menempatkan perwakilan di lembaga
legislatif. Data sementara Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2019 menunjukkan
bahwa jumlah pemilih pemula mencapai 7 juta jiwa dari total daftar pemilih yang
mencapai 196,5 juta jiwa. Meskipun terlihat kecil, tetapi pemilih pemula
memiliki andil sebesar 3,5% dari suara nasional, yang dapat mempengaruhi
komposisi anggota legislatif hingga 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Dalam sesi edukasi, Alyah
juga menggarisbawahi beberapa strategi cerdas yang harus dipersiapkan oleh
pemilih pemula. Pertama, pemilih pemula diharapkan untuk mengenali calon
kandidat dengan teliti. Melalui penelusuran rekam jejak dan kinerjanya, pemilih
dapat membentuk gambaran yang akurat tentang calon yang akan mereka pilih.
Selain itu, Alyah
mendorong pemilih pemula untuk aktif mengikuti sosialisasi pemilihan umum.
Kegiatan sosialisasi ini akan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang
proses pemilihan, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya
partisipasi aktif dalam memilih calon pemimpin.
Tidak ketinggalan,
sebagai generasi yang tumbuh dalam era digital, pemilih pemula juga harus bijak
dalam menggunakan media sosial. Media sosial menjadi salah satu alat kampanye
calon yang cukup populer, namun informasi yang beredar di sana sering kali
tidak dapat dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu, pemilih pemula diharapkan
dapat melakukan verifikasi dan tidak terjebak pada berita palsu atau hoaks.
Salah satu pesan penting
yang disampaikan Alyah adalah menyadari arti penting dari pemilih berdaulat.
Suara setiap pemilih memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan negara.
Dengan memahami bahwa suara mereka bernilai, diharapkan pemilih pemula akan
lebih bertanggung jawab dalam memilih calon pemimpin yang terbaik untuk bangsa
dan negara.
Kegiatan edukasi ini
disambut dengan antusiasme oleh siswa-siswi kelas 12 SMAN 8 Sijunjung. Mereka
dengan serius mengikuti setiap sesi dan praktik mencoblos pemilihan umum yang
diatur sesuai prosedur pemilihan sesungguhnya. Semoga strategi cerdas yang
dipelajari pada kegiatan ini dapat membantu pemilih pemula menjadi pemilih yang
bijaksana dan berkontribusi positif dalam pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Dengan pemilih pemula yang cerdas, harapan akan masa depan demokrasi di tanah
air semakin cerah.