Dosen FPK UNP Edukasi Warga Untuk Manfaatkan Wisata Pantai Sebagai Sandromaterapy Dan Peningkatan Support Group Dalam Pengendalian Stroke

 


Dosen FPK UNP Gelar Program Pemberdayaan Masyarakat Tentang Pemanfaatan Desa Wisata Pantai Sebagai Sandromaterapy dan Peningkatan Support Group dalam pengendalian Stroke



Pariaman,- Team
Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Negeri Padang (FPK UNP) Mike asmaria, Dwi Happy Anggia Sari dan Hidayati melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pencegahan penyakit stroke Di Desa Pauh Barat Kota Pariaman yang  berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2023. 

Kegiatan ini bertujuan mendukung program nasional dari Kementerian kesehatan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang mengajak desa wisata berinovasi untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) serta ekonomi kreatif, memberikan paket wisata yang lebih lengkap guna menangkap pergeseran preferensi wisatawan. Berbagai desa diajak untuk mengembangkan potensinya baik dari unsur alam maupun buatan, salah satu desa yang memiliki wahana wisata pantai yang komplit dengan pantai yang indah dan talao-nya yang cantik adalah desa Pauh Barat. 

Pemberdayaan kesehatan masyarakat berbasis desa  wisata ini diharapkan akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa Pauh terutama komunitas penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) yang beresiko tinggi untuk mengalai stroke. Selama ini Kader Lansia Desa Pauh Barat belum mampu mengarahkan para penderita stroke untuk memanfaatkan sarana dan prasarana pantai yang sangat menunjang sebagai tempat terapy non farmakologi, rekreasi dan olahraga bagi lansia.   

Perbandingan jumlah kader yang aktif dengan jumlah lansia yang perlu di bimbing juga tidak sesuai sehingga penatalaksanaan pencegahan stroke bagi para lansia di Desa Pauh belum cukup maksimal. 

Untuk itu team Dosen dari FPK UNP menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berdasarkan permasalahan dan peluang kearifan lokal yang mendukung. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu berupa memberikaan pelatihan pencegahan stroke pada kader lansia agar bisa mendeteksi secara dini jika ada masyarakat yang mengalami stroke tiba-tiba, nara sumber kegiatan ini di mintakan pada pihak puskesmas Pariaman yang menugaskan dr. Nur  Asmar Yuli untuk memberikan materi tentang pencegahan stroke. 

Kegiatan selanjutnya melakukan Fokus Group Discussion dengan pihak pemerintahan desa dan tokoh masayarakat serta kader untuk menentukan wilayah pantai yang tepat sebagai sandromaterapy bagi masyarakat Desa Pauh Barat. Kagiatan sandromaterapy diberikan di pantai bagian utara Desa Pauh Barat dekat Gedung Olah Raga Kota Pariaman, 

Tempat ini cukup terpapar dengan panas matahari dan memiliki suasana yang nyaman untuk melakukan sandromaterapy bagi penderita resiko stroke. Adapun hasil pengabdian yang sudah dilakukan pada kegiatan pertama kegiatan dihadiri oleh 10 orang kader lansia yang di adakan di gedung serbaguna Desa Pauh Barat, kegiatan berlangsung dengan semangat para kader yang antusias untuk mendapatkan ilmu dari narasumber. 

Kegiatan Foccus Group Discussion di hadiri oleh Sekretaris desa yaitu Bapak Rudi Setiawan, Kepala Dusun yaitu Bapak Jufrinul, ibu-ibu perangkat desa, para tokoh masyarakat serta kader yang ikut andil saat itu. 

Kegiatan puncak yang paling seru yaitu melakukan kegiatan sandromaterapy di pantai Pauh Barat yang sangat cantik sebagai tempat terapy, olahraga dan rekreasi bagi para penderita resiko tinggi stroke, para peserta sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini, apalagi terapi pasir yang diakukan di pantai yang merupakan tempat rekreasi bagi peserta yang sebagian besar mengatakan jarang ke pantai walaupun pantai dekat dengan tempat tinggal mereka, saat ini momen sekali bagi peserta untuk saling bercengkrama dan melepaskan beban hidup di rumah sehingga mereka merasa saat dilakukan terapi sesuatu yang baru dan sesuatu yang bisa memberikan dampak positif bagi tubuh dan jiwa mereka, ditambah pula dengan adanya pemerikasaan tekanan darah dan gula darah setelah melakukan terapi serta menikmati kelapa muda yang benar-benar segar untuk dinikmati setelah melakukan terapi. 

Terapi pasir ini telah memberikan dampak langsung seperti penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensi, penurunan gula darah bagi penderita Diabetes, meskipukan belum menunjukan penurunan yang signifikan tetapi telah merubah angka tingkat tekanan darah dan gula darah sebelumnya yang pernah mereka dapatkan di posyandu lansia. Mereka juga merasa senang dan ingin menikmati kembali suasana terapi seperti ini di waktu berikutnya dengan teman-teman yang sudah terbentuk groupnya saat itu, dengan adanya kelompok group sandromaterapy ini mereka ingin saling suport dalam mencegah terjadinya stroke secara dini.

 Penulis: 1. Ns. Mike Asmaria, S.Kep.M.Kep 

2. Ns.Dwi Happy Anggia Sari, S.Kep.M.Kep, 

3. Ns.Hidayati, SKM, M.M.Kes

prodi  D III Keperawatan Universitas Negeri Padang