Kantor Bupati Limapuluh Kota Di Segel Mahasiswa



Limapuluh Kota,-Kecewa tidak berhasil menemui Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh kota, Safarudin-Rizki Kurniawan Nakasri (SAFARI) ratusan mahasiswa dari Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) pasang spanduk bertuliskan "Kantor Bupati Di Segel"

Kekecewaan ini diluapkan ratusan mahasiswa PPNP pasa saat lakukan aksi damai dalam rangka hari tani 2023 pada Senin 25/9/23 pagi.  

Aksi penyegelan itu semula berjalan cukup tegang karena aparat penegak hukum/Polisi meminta aksi penyegelan itu tidak dilakukan didepan pintu masuk, dan cukup dibagian lain. Namun mahasiswa tetap ngotot agar spanduk penyegelan yang bertuliskan " Kantor Bupati Di Segel" tetap di pasang di pintu masuk. 


Sempat terjadi beberapa kali diskusi antara Kabag Ops Polres 50 Kota, Kasat Intel, Kasat Binmas dan perwakilan Mahasiswa, akhirnya mahasiswa setujuh spanduk penyegelan dipasang di bagian lain dan tidak dipintu masuk. 

Mahasiswa juga menyebutkan akan kembali melakukan aksi lanjutan dalam tiga hari kedepannya jika mereka tidak bertemu dengan Bupati-wakil Bupati Limapuluh Kota. 

" Kita tunggu janji 3 hari untuk bertemu Bupati, jika tidak kita akan kembali turun dengan jumlah massa yang lebih banyak," ucap Presiden BEM PPNP, Fery Ardiansyah.

Ia juga menambahkan, aksi penyegelan itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena mereka tidak kunjung bisa bertemu dengan Bupati untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait berbagai persoalan, padahal mereka sengaja tidak masuk kuliah agar bisa bertemu Bupati dan menyampaikan sejumlah persoalan.

Aksi damai yang sempat tegang itu akhirnya berakhir dengsn tenang setelah ratusan mahasiswa membubarkan diri dengan tenang.