Oleh: Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, S.Kep., M.Kep
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
“Dosen FKEP Unand Edukasi Cara Mengukur Tekanan Darah Yang Benar Oleh Dosen FKep Unand”
Penyakit hipertensi merupakan gangguan pembuluh darah dengan prevalensi yang tinggi dan memiliki komplikasi yang fatal diantaranya gagal jantung, penyakit jantung coroner, stroke dan gangguan penglihatan. Data Riskesdas 2018 menemukan prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran di Indonesia yaitu 34,1% dan di Sumatera Barat yaitu di atas 22%. Penyakit ini terkadang jarang disadari penderitanya sampai muncul gejala yang signifikan seperti sakit kepala, rasa berat di tengkuk, pandangan berkunang-kunang atau badan terasa letih dan tidak berenergi. Bahkan baru disadari jika sudah ada komplikasi berat seperti gagal jantung atau stroke.
Berbagai faktor resiko yang menyebabkan hipertensi antara lain pola hidup yang tidak sehat yaitu merokok, pola makan yang sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi kolesterol, jarang mengkonsumsi sayur dan buah serta tidak melakukan olahraga rutin. Sebagai salah satu penyakit degenerative perlu diwaspadai hipertensi tidak dapat disembuhkan, namun kekambuhan dapat dikontrol yaitu dengan minum obat teratur dan mengubah pola hidup. Dan penting bagi penderita hipertensi untuk mengetahui tanda dan gejala penyakit yang perlu untuk diwaspadai serta mampu untuk memonitor tekanan darah secara mandiri di rumah.
Banyak penderita hipertensi belum mengetahui cara mengukur tekanan darah dengan benar, sebagian besar hanya tahu tentang nilai dari tekanan yang tidak normal saja. Padahal mengukur tekanan darah di rumah perlu dilakukan dan bermanfaat untuk mengidentifikasi jika terjadi kenaikan tekanan darah yang fluktuatif serta kambuhnya penyakit. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penderita hipertensi dalam mengukur tekanan darah secara mandiri di rumah, tim dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas mengadakan edukasi terkait cara yang benar dalam mengukur tekanan darah pada 100 orang masyarakat di Komplek Palapa Saiyo, Nagari Sungai Buluh Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 September 2023.
Dalam penjelasannya penyuluh menegaskan “penderita hipertensi harus mampu mengenali tanda dan gejala kekambuhan penyakit, jika merasakan gejala muncul segera lakukan pemeriksaan tekanan darah, maka dari itu penderita diharapkan mampu secara mandiri memonitor tekanan di rumah atau pun ke fasilitas kesehatan terdekat.
Hal ini sangat bermanfaat untuk mewaspadai timbulnya komplikasi atau keparahan penyakit” ujar Ns.Mulyanti R.M,M.Kep. Dalam edukasi ini masyarakat diajarkan cara mengukur tekanan darah, mengenali nilai tekanan darah normal dan tidak normal serta mengenali gejala atau tanda yang perlu di waspadai.
“Penderita hipertensi juga sangat penting untuk menjaga kestabilan tekanan darah, caranya dengan meminum obat teratur, mengatur asupan makanan, berhenti merokok, olahraga rutin dan teratur serta menggelola stress” tegas penyuluh. Peserta kegiatan diukur tingkat pengetahuan sebelum dan setelah mengikuti edukasi, dan didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan secara umum pada masyarakat yang mengikuti edukasi ini. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Departemen Keperawatan Medikal Bedah dan Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Keperawatan Universitas Andalas dengan Wali Nagari Sungai Buluh Selatan.