Limapuluh Kota,- Lapas Suliki Luncurkan Program Pelatihan Menulis Bagi Warga Binaan "Pena Dibalik Jeruji : Wujudkan Mimpi" Diresmikan oleh Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki Luncurkan program Inovasi Pembinaan dikemas menjadi pelatihan Menulis dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema "Pena dibalik jeruji : Wujudkan Mimpi" diikuti oleh 40 orang warga binaan dengan menghadirkan pemateri Firdaus Abie selaku penulis dan pencipta lagu, bertempat di lapas suliki, Pada Rabu (25/10/23)
Kegiatan pelatihan Menulis Pena dibalik jeruji, Wujudkan Mimpi langsung diresmikan oleh Bupati Lima Puluh Kota Saffaruddin Datuak Bandaro Rajo bersama Bunda Literasi Lima puluh kota, Ny.Nevi Safaruddin, kegiatan juga dihadiri oleh forum komunikasi Daerah Pimpinan Daerah Kecamatan (Forkopimcam)
Kegiatan ini terselenggara kerja sama antara lapas kelas III Suliki dengan Dinas Perpustakaan daerah dan kearsipan Kabupaten lima puluh kota, bidang pembinaan dan pengawasan Perpustakaan dan arsip dinas Perpustakaan lima puluh kota.
Apresiasi Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Safaruddin dtg bandaro rajo, mengucapkan dukungannya kepada lapas kelas III Suliki dalam hal pembinaan dan inovasi Kepala lapas untuk warga binaannya.
"Alhamdulilah Kegiatan ini sangat positif, kita bisa melatih warga binaan agar memiliki keterampilan menulis membuat buku, cerpen dan novel yang difasilitasi oleh lapas suliki"
Safaruddin menambahkan bahwa kegiatan pembinaan ini pertama di Sumatera barat khusus di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, kita sangat Apresiasi dan support.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kamesworo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inovasi pembinaan membuat pelatihan Menulis Bagi Warga Binaan.
"Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Perpustakaan daerah lima puluh kota, kita buat kegiatan pelatihan Menulis menghadirkan pemateri firdaus abie seorang penulis dan pencipta lagu"
Pelatihan Menulis ini akan dibentuk sebuah karya berupa novel yang di isi dengan tulisan tangan warga binaan mengenai kisah-kisah kehidupan dan pelajaran hidupnya.