Payakumbuh,,-Pemko Payakumbuh melalui Kabag Kesra gelar kegiatan Pembinaan Organisasi Islam selama 2 hari. Kegiatan ini diikuti lebih kurang 100 peserta yang berasal dari Pengurus Masjid, remaja Masjid, Guru TPS, Pengurus LDS dan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Se Kecamatan Payakumbuh Utara.
Dalam laporan kegiatan Efrizal Kabag Kesra Kota Payakumbuh menyampaikan ada 7 materi penting yang akan disampaikan para narasumber profesional dalam kegiatan ini. Pertama, masjid sebagai pemersatu umat, Mdta penopang kelanjutan akhlak mulia generasi muda, Manajemen remaja mesjid, Mesjid era globalisasi, Toleransi umat beragama, Sirat nabawiyah, dan Langkah memakmurkan mesjid.
Para narasumber yaitu: Buya Mismardi, Buya Erman Ali, Gunawan Bulfi, Desembri Chaniago, Edie Rusydi.
Acara yang digelar selama dua hari ini (16-17/10/23) dibuka oleh PJ Walikota Payakumbuh yang diwakili Herlina M.Si Staf Ahli bidang hukum dan pemerintahan pada Senin 16/10 pagi.
Dalam sambutan tertulis PJ yang dibacakan Herlina M.Si, mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana dari pokok pikiran Mustafa S.IP anggota DPRD Kota Payakumbuh. Dan dengan itu kita dari pemko Payakumbuh mengucapkan terimakasih atas kepedulian Mustafa S.IP akan perkembangan organisasi Islam di daerah kita. Serta dengan kegiatan ini kita berharap Organisasi Islam bisa menjadi pioner dalam syiar Islam di Kota Payakumbuh, ucap Herlina M.Si.
Pemko Payakumbuh memiliki komitmen yang kuat untuk penanaman nilai nila keagamaan dan semangat religius ditengah masyarakat. Hal ini sudah kita buktikan dengan diadakannya berbagai kegiatan keagamaan baik dalam bentuk pelatihan, pembinaan dan lomba, imbuh Ibu Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Kota Payakumbuh ini.
Sementara itu Mustafa S.IP dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan Masjid sebagai Pusat Peradaban Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Kita meapresiasi kegiatan ini karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta yang hadir di acara ini. Kata Mustafa S.IP, Anggota DPRD Kota Payakumbuh dari Fraksi PKS ini.
Dihadapan peserta Mustafa juga menjanjikan bahwa tahun depan kegiatan pelatihan bidang keagamaan akan tetap dilaksanakan. Jika pemko tidak bisa menganggarkan biaya untuk ini, kita melalui pokok pikiran (pokir) siap melaksanakannya. Untuk kegiatan pelatihan penyelenggaraan jenazah, Mustafa meminta kepada Bagian Kesra bisa mengajukan atau menganggarkan kegiatan tersebut.
Kita akan adakan pelatihan penyelenggaraan jenazah. Mengingat saat ini tidak seberapa yang paham bagaimana menyelenggarakan jenazah, imbuh Mustafa.
Kepada Pemko Payakumbuh melalui staf ahli bidang hukum dan pemerintahan, Mustafa juga menyampaikan harapan masyarakat dan anggota dewan agar pemko menambah atau mengganggarkan gaji/honor/insentif pengurus Masjid, Remaja Masjid, dan TPA.
Kita berharap Pemko Payakumbuh melalui dinas Pendidikan untuk menambah anggaran insentif ini, Karena hal ini sudah sering disuarakan masyarakat melalui musrenbang di kelurahan, kata Mustafa saat memberikan sambutan acara tersebut.
Hamdan Zubir S.Ag Kasi Bimas Islam yang hadir mewakili Kakan Kemenag Kota Payakumbuh pada kesempatan tersebut menyampaikan Menyatukan kekuatan umat di mesjid, sehingga bisa tercapai tujuan atau menjembatani aspirasi masyarakat.
"Benar tapi tidak terorganisir itu akan dikalahkan bathil yang sistematik".
Organisasi Islam merupakan mitra penyampaian program pemerintah kepada masyarakat. Menjaga hubungan baik dan rukun di tengah masyarakat. Organisasi Islam diharapkan tampil memaksimalkan fungsi masjid, masjid yang ramah (musafir, dhuafa, anak, sosial, dll). Jamaah juga butuh pelayanan, kata Hamdan dihadapan para peserta.