Pentingnya Imunisasi Bayi untuk Melawan ISPA


Oleh: Ira Mulya Sari, Ns., Sp.Kep.An.
(Dosen Keperawatan FKep Universitas Andalas)

Setiap langkah menuju kesehatan masyarakat adalah perjuangan berharga. Di tengah kebisingan kehidupan sehari-hari, Ns. Ria Ramadani Wansyaputri, S.Kep., seorang mahasiswa S2 Keperawatan peminatan Keperawatan Anak dari Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan  Universitas Andalas (UNAND) telah memilih untuk mencerahkan salah satu rumah warga di wilayah kerja Puskesmas Ambacang tentang penyakit yang sering kita dengar namanya, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), dan pentingnya imunisasi dalam perlindungan bayi.

ISPA, meskipun terdengar seperti singkatan yang rumit, adalah ancaman nyata bagi kesehatan kita, terutama pada kelompok rentan seperti bayi. Bayangkan seorang bayi kecil, dengan dunianya yang luas hanya sebatas dalam dekapan keluarganya. Untuk melindungi mereka dari serangan penyakit ini, diperlukan suatu perisai, dan perisai itu adalah imunisasi.

Isu ini diangkat dengan penuh kepedulian dan semangat. Ia telah menjelaskan kepada keluarga betapa pentingnya memberikan imunisasi kepada bayi mereka dan bagaimana tatalaksana serat pencegahan ISPA pada bayi. Bukan hanya sekedar tugas kuliah, ini adalah panggilan hati yang mengilhami upayanya.

Seorang bayi yang berusia kurang dari 12 bulan masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang rapuh. Mereka belum cukup kuat untuk melawan penyakit-penyakit yang bisa menyerang sistem pernapasannya. Inilah mengapa imunisasi sangat penting. Dengan suntikan imunisasi, bayi menerima perlindungan yang diperlukan untuk melawan infeksi dan mencegah ISPA.

Pesan dari penyuluhan yang didampingi juga oleh dosen pembimbingnya Ira Mulya Sari, Ns., Sp.Kep.An., bukan hanya tentang imunisasi, tetapi juga tentang kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai keluarga. Dalam memberikan imunisasi, kita juga memberikan cinta, perhatian, dan perlindungan kepada generasi penerus kita. Ia telah berhasil membuka mata keluarga akan pentingnya langkah-langkah kecil ini dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.

Ini adalah contoh nyata bagaimana seorang mahasiswa mampu membawa perubahan positif dalam masyarakatnya. Upayanya adalah inspirasi bagi kita semua untuk peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga, terutama anak-anak. Kita melihat bahwa pengetahuan dan kepedulian adalah alat paling kuat dalam melawan penyakit dan menciptakan dunia yang lebih sehat untuk kita semua.

Jadi, mari kita bersatu dan menjadi pahlawan dalam keluarga kita masing-masing untuk menjaga kesehatan keluarga dengan imunisasi. Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga menginspirasi yang lain untuk ikut serta dalam upaya ini. Itulah sejatinya makna dari penyuluhan ini: bertahan bersama, bersatu melawan ISPA, dan menjaga kesehatan keluarga kita dengan imunisasi.Top of Form