Tanaman Ini Berkasiat Atasi Penyakit Stroke



Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand

Tepat pada tanggal 29 Oktober 2023, diperingati sebagai hari penyakit stroke sedunia. Penyakit ini dikenal sebagai  the silent killer. Sebutan tersebut memang cocok disematkan untuk penyakit yang satu ini lantaran penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak. Kalau tak menyebabkan kematian, stroke bisa berdampak pada kecacatan bagi pengidapnya.

Penyakit stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak berkurang karena penyumbatan atau ketika pembuluh darah di otak pecah. Serangan stroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan harus ditangani segera karena dapat menjadi kondisi yang membahayakan. Banyak mitos yang beredar mengenai penyakit stroke. Salah satu mitos yang paling dipercaya adalah stroke hanya menyerang para orang tua. Faktanya, stroke bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.  

Secara umum, ada dua penyebab utama stroke yaitu arteri yang tersumbat (stroke iskemik) yang terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat dan kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Selain itu, beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai stroke ringan atau Transient ischaemic attack (TIA). Saat ini banyak anak muda mengalami serangan stroke ringan. Penyebab stroke ringan di usia muda maupun tua karena adanya penurunan sementara suplai darah ke bagian otak, yang dapat berlangsung hanya selama lima menit.

Penyembuhan pasien yang terkena stroke tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, namun harus dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai pilihan terapi tersedia untuk penyembuhan stroke, mulai dari pengobatan konvensional, fisioterapi, serta obat herbal. Terdapat sejumlah obat herbal yang diyakini dapat membantu menyembuhkan penyakit stroke. Berikut jenis herbal yang dipercaya bisa membantu mengobati penyakit stroke:
1. Pegagan

Pegagan memiliki nama ilmiah Centella asiatica. Meski sebagian orang mengenalnya sebagai pegagan, tanaman herbal ini juga memiliki nama lain, seperti daun tapak kuda atau gotu kola. Tanaman yang berasal dari keluarga Apiaceae ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berperan sebagai antioksidan, antimikroba, dan antivirus. Jenis herbal ini biasanya tumbuh liar begitu saja dan kebanyakan dikenal sebagai gulma. Herba ini memiliki efek neuroprotektif yang mampu meningkatkan fungsi kognitif.
Pegagan bisa dikonsumsi setiap hari seperti jamu atau sayur biasa.

2. Seledri

Seledri merupakan salah satu sayuran yang sering menjadi pelengkap atau penghias masakan. Tak hanya menambah cita rasa masakan, seledri juga ternyata menyimpan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan. Seledri dikenal sebagai sayuran tinggi serat serta kaya akan karbohidrat dan protein yang termasuk dalam makronutrisi. Tanaman ini memiliki sifat antihipertensi yang sangat dibutuhkan oleh pasien stroke. Sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa seledri bisa diolah menjadi jamu untuk menunjang pemulihan pasien stroke.

3. Bawang Putih

Bawang putih adalah salah satu umbi-umbian yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Selain dikenal sebagai bumbu masakan, bawang putih ternyata bisa memberikan manfaat lebih beragam dengan dimakan mentah.Manfaat baik tersebut sebagian besar didapatkan dalam beberapa kandungan bawang putih, di antaranya serat, protein, mangan, vitamin C, selenium, kalsium dan antioksidan. Selain itu juga mengandung senyawa sulfur di dalamnya. Bawang putih terbukti mampu mengatasi penggumpalan darah dan menghancurkan plak yang menumpuk di permukaan pembuluh darah.

4. Sembung

Sembung, dengan nama latin Blumea balsamifera, adalah salah satu tanaman dari famili Asteraceae. Sembung merupakan perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi pencapai 4 m dan berambut halus. Daun yang berbentuk lonjong ini mengandung minyak atisiri serta ragam kandungan lain yang diyakini dapat memberikan khasiat untuk kesehatan.

5. Kunyit

Kunyit memberikan banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti adanya kandungan kurkumin, sesmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin, resim, pati, karbohidrat, protein, selulosa, lemak, vitamin C, antioksidan, zat pahit, zat besi, fosfor, kalsium, hingga minyak atsiri. Dengan adanya banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh kita, ada baiknya kamu mengkonsumsi kunyit secara rutin dengan takaran yang sesuai. Kunyit bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah tersumbatnya pembuluh darah.

6. Teh Hijau

teh hijau mengandung senyawa bernama flavonoid yang merupakan antioksidan kuat. Flavonoid mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa meminum teh hitam atau teh hijau 3 cangkir sehari bisa menurunkan risiko terkena stroke. Selain itu, pasien stroke yang rutin meminum teh terbukti mengalami lebih sedikit serangan stroke lagi di kemudian hari.