Payakumbuh,- Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Sumatera Barat akan menggelar seminar dan testimoni tentang transplantasi ginjal dan CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) pada penyakit ginjal kronik. Rencana seminar akan berlangsung di gedung SKB Payobadar, Kota Payakumbuh, hari Minggu tanggal 12 November 2023.
"Seminar ini merupakan kegiatan ilmiah yang digagas oleh IPDI Sumbar. Melibatkan dokter penanggung jawab dan dokter ruangan unit hemodialisa, serta mengundang dokter spesialis penyakit dalam yang sangat menguasai tentang penyakit gagal ginjal. Narasumber juga penyintas, pernah mengalami gagal ginjal dan melakukan transplantasi ginjal. Selain membahas ilmiahnya, narasumber juga akan memberikan testimoninya," ungkap Ns. Gemmelia, S.Kep selaku ketua pelaksana Seminar.
Narasumber yang akan menyampaikan materi diantaranya ; dr. Drajat Priyono, Sp.PD - KGH, ia merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi. Selanjutnya dr. Yanuar Hamid, Sp.PD, MARS, ia juga dokter spesialis penyakit dalam sekaligus penyintas, dan kurang lebih 12 tahun yang lalu pernah transplatasi ginjal. Kemudian dr. Rahmi Rafdinal, ia pejuang penyakit ginjal dan sangat memahami tentang continuous ambulatory peritoneal dialysis. Seterusnya, Ns. Hilma, S.Kep yang akan menyampaikan materi tentang perawatan.
"Kita sengaja menghadirkan narasumber yang sangat menguasai tentang penyakit gagal ginjal dan cara penanganannya. Sebab, selama ini di Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota, belum ada pasien berani transplantasi ginjal. Kalau pun ada yang mau, belum mendapatkan informasi utuh tentang bagaimana prosedur, serta apa saja yang harus disiapkan. Termasuk bagaimana pembiayaannya. Oleh karena itu, insyaallah narasumber akan menjawabnya dengan gamblang," ungkap Gemmelia.
Gemmelia saat ini menjabat kepala ruangan unit hemodialisa, RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh menambahkan, peserta seminar yang akan hadir adalah pasien langganan hemodialisa di RSUD dr Adnaan WD, didampingi perwakilan keluarga sebanyak 1 orang. Selanjutnya undangan diberikan kepada kepala Puskesmas se-Kota Payakumbuh (8 Puskesmas), dan kepala Puskesmas se- Limapuluh Kota (22 Puskesmas). Serta dokter penanggung jawab dan dokter ruangan unit hemodialisa diseluruh rumah sakit yang memiliki unit hemodialisa di Sumatera Barat.
Sekedar informasi tambahan, berdasarkan data laporan tahunan unit hemodialisa RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh Maret 2023, jumlah pasien yang rutin menjalani hemodialisis (cuci darah) sebanyak 65 orang. Dari keseluruhan pasien yang cuci darah di RSUD dr Adnaan WD, belum ada yang menjalani transplantasi ginjal. Dan tindakan transplantasi ginjal dimaksud belum bisa dilakukan di Kota Payakumbuh. Tetapi, di RSUP dr M Djamil Padang, hingga tahun 2023 telah belasan pasien berhasil dilakukan operasi transplatasi ginjal, pembiayaannya ditanggung penuh oleh BPJS kesehatan. (Anton Wijaya)