(Dosen Keperawatan FKep Universitas Andalas)
Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, termasuk yang disebabkan oleh gempa bumi, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun peningkatan kesadaran masyarakat.
Hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa praktik keperawatan bencana Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan UNAND di RW 01 Kampung Pinang Kelurahan Lambung Bukit menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak tidak pernah mengikuti pengajaran tentang cara menghadapi gempa bumi. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan.
Informasi kegiatan penyuluhan disampaikan melalui kader Anak RW 01 dan Pengurus TPA/TPQ Mesjid Quba. Penyuluhan mitigasi bencana dilakukan di Mesjid Quba yang mana berhasil menarik perhatian warga sekitar dan anak-anak. Moderator acara, Nova Rini, S.Kep, memimpin jalannya acara yang terstruktur dengan baik, sesuai dengan rencana yang telah disusun. Materi disajikan melalui media presentasi berupa PPT dan poster, memberikan kemudahan bagi peserta untuk memahami informasi yang disampaikan.
Struktur organisasi acara ini pun menggambarkan kekompakan mahasiswa. Dengan Indah Ramadhani, S.Kep. sebagai leader, Tifa Ramadhani, S.Kep. sebagai operator, Refnisa Fadila , S.Kep. sebagai observer, dan sejumlah fasilitator (Sudarmi Yenni, S.Kep, Sri Putri Kurnia, S.Kep, Januar Ramadhan, S.Kep, Salsabila Gema Topani, S.Kep, Nila Afnita Sari,S.Kep, Delvi Rosmita, S.Kep) serta dokumentatornya Wendo Davris, S.Kep, acara dapat berjalan dengan tertib dan terorganisir.
Tamu undangan yang turut hadir dalam acara ini terdiri dari Kader Anak RW 01, ustadz, dan pengurus Mesjid Quba RW 01, serta anak-anak yang hadir sejumlah 70 orang. Mereka yang hadir menyatakan kebahagiaan dan pemahamannya setelah mengikuti kegiatan penyuluhan mitigasi bencana bersama mahasiswa. Anak-anak mampu menyebutkan kembali pengertian bencana dengan tepat, contoh bencana alam dan non-alam, serta cara penyelamatan diri dari bencana alam gempa bumi.
Dengan demikian, acara penyuluhan mitigasi bencana di Mesjid Quba RW 01 berhasil menciptakan interaksi yang efektif antara mahasiswa keperawatan dan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, pengetahuan mengenai mitigasi bencana dapat tersebar dengan lebih merata, membuktikan bahwa kebersamaan masyarakat dan pihak akademis dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.