Salingkaluak.com,- Awal abad XX pameran dan hiburan pasar malam pertama diadakan di pusat Kota Payakumbuh sekarang. Dalam salah satu artikel yang masih memakai ejaan lama ditemukan bahwa pada akhir tahun 1912 pusat kota Payakumbuh ramai dikunjungi orang.
Dari hari Sabtu tanggal 21 Desember sampai 29 Desember 1912 ada kegiatan tentoonstelling dan pakan malam di pasar Payakumbuh, tulis sumber dalam artikel tersebut.
Kalau diartikan dalam bahasa sekarang, tentoonstelling dan pakan malam ini adalah pameran dan pasar malam. Dalam pelaksanaannya seperti bazar UMKM dan hiburan malam.
Acara didaulat dengan slogan "médan gelanggang kemadjoean kepandaian".
Peserta Pakan Malam saat itu tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Luak Limopuluah saja, tapi juga dari beberapa daerah lain di Minangkabau masa itu. Peserta Tentoonstelling (Pameran) dan pakan malam dari berbagai penjuru negeri di Minangkabau menampilkan hasil karya unggulan masing masing kampung mereka.
Untuk menjaga pengunjung agar tidak basah saat hujan, kepanasan saat panas maka di pasar Payakumbuh pada masa itu dibangun enam buah los (loods) besar dan panjang yang terbuat beratap seng bertiang besi. Bangunan tersebut milik negeri untuk tempat masyarakat berjualan.
Untuk peresmian bangunan los pasar baru tersebutlah diadakan pakan malam dan tentoonstelling perusahaan tanah, beragam keteramplina kerajinan, peternakan. Pada kesempatan tersebut juga diadakan sebuah rumah tinggi beratap seng dengan tampilan gonjong rumah gadang minangkabau tempat orang Luak Limopuluah menampilkan beragam bentuk ukiran.
Dua hari sebelum pelaksanaan acara,peserta sudah mulai berdatangan ke pusat kota Pajacombo. Para tamu peserta disambut sekalian penghulu, tuanku laras dan petinggi negeri masa itu ke "Medan Setia" nama/julukan lokasi kegiatan pameran. Mereka di arak dan dijamu disalah satu rumah yang sudah disediakan.
Acara pameran dan pasar malam tersebut di buka pada Sabtu 21 Desember 1912 sore dan berlangsung selama sepekan. Lokasi pameran dan pasar malam pada waktu itu sudah memakai gapura atau gerbang utama. Gerbang dibangun begitu kokoh yang dibuat dengan kemajuan keilmuan diawal abad 20.
Masing masing kelompok perwakilan dari daerag daerah di Minangkabau hadir dengan keterampilan usaha masing masing, ada tenunan, sulaman, pandai besi, pandai emas/perak, ukir batu dan keterampilan yang bisa menghasilkan uang lainnya.
Kalau kita terjemahkan dalam situasi sekarang, pameran dan pakan malam ini tidak ubahnya seperti pameran UMKM. Peserta datang dan tampilkan hasil usaha/keterampilan mereka di pameran tersebut.