Limapuluh Kota - Suasana aktifitas belajar mengajar di Sekolah Alam Islami Mumtaz Mungka Tangah Kenagarian Mungka kabupaten Limapuluh Kota terlihat tenang dan damai dengan nuansa alam yang khas.Terlihat siswa siswi di sekolah alam ini dengan antusias belajar ditemani lingkungan alami diantara pepohonan yang rindang.
Yelfida K, M.Pd, ketua yayasan merangkap kepala Sekolah Alam Islami Mumtaz Jorong didampingi Sri Wahyu Eka Putri, S.Pd.I mengatakan kepada wartawan, “Sekolah alam adalah sekolah alternatif yang mengajarkan peserta didik untuk langsung berinteraksi dengan lingkungan alam. Jadi peserta didik tidak hanya mendapatkan pelajaran dari dalam kelas, melainkan juga dari luar kelas”.
Kawasan sekolah alam yang berdiri sejak tahun 2016 dengan luas 3.787 m2 ini memiliki dua tingkatan sekolah yaitu SD dan SMP dengan dukungan 20 orang guru dan 2 penjaga dan kebersihan sekolah. Total anak didik sebanyak 87 siswa dari berbagai tempat di kabupaten Limapuluh Kota.
“Alhamdulillah sekolah kita ini telah pernah mencapai prestasi membanggakan pada kejuaraan Tae Kwon Do antar SMP tingkat Nasional di Jambi pada tahun 2022 lalu. Para atlit dari siswa berhasil menggondol 3 emas 3 perunggu dan 5 perak. Sedangkan untuk tingkat SD para siswa aktif mengikuti lomba tahfidz dan dan lomba adzan”, tutur Yelfida. (1/11)
Sekarang Sekolah Alam ini mengalami kesulitan dengan keadaan dimana prasarana yang minim terutama bangunan pustaka dan labor yang idealnya sebuah bangunan permanen. Ditambah lagi untuk prasarana ibadah kami masih mengunakan ruangan kelas atau menumpang ke mushala masyarakat.
“Untuk itu kami butuh perhatian lebih dari pihak pemerintah setempat dan pemerintah kabupaten serta juga para pemerhati pendidikan. Agar sekolah alam ini dapat menjadi alternatif yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menyadarkan peserta didik bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan yang menyenangkan”, pungkas Yelfida. (*)