Wahyudi Thamrin

Warisan Dunia di Sumatera Barat

Salingkaluak.com,- Dunia mencacat bahwa setiap tanggal 16 November dikenal sebagai Hari Konferensi Warisan Sedunia. Berbicara mengenai warisaan dunia, mgkin banyak diantara kita yang tidak tahu bahwasanya provinsi Sumatera Barat memiliki satu situs yang diakui sebagai warisan dunia. Mungkin kita semua akan bertanya-tanya, situs apakah itu dan dimana letaknya? Yupss.. sebagai warga Minangkabau khususnya dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnnya musti berbangga dengan adanya salah satu warisan dunia tersebut diranah Minang. Keberadaannya tentu membawa nama baik dan sekaligus memperkenalkan Ranah Minang ke kancah Internasional. Dengan demikian tentunya akan menjadi suatu hal yang positif untuk kemajuan daerah nantinya.

Situs tersebut adalah Tambang batubara Ombilin yang terletak di Kota Sawahlunto Sumatera Barat. Tambang ini bermula ketika Belanda tengah fokus melakukan eksplorasi potensi cadangan tambang batu bara untuk mengurangi ketergantungan impor  pada akhir abad ke 19 oleh De Grave. Awalnya Sawahlunto merupakan sebuah lembah yang dikelilingi oleh persawahan dan pada akhirnya berubah menjadi desa tambang. Pada saat eksplorasi ditemukan cadangan batu bara di Sawahlunto bahkan, diperkirakan terdapat lebih dari 200 juta ton cadangan “emas hitam” tersebut.

Tambang Batubara Ombilin ini memang dipandang pantas diposisikan sebagai warisan dunia karena terdapat tiga konsep serangkai yang dicetuskan oleh Pemerintah Belanda pada masa itu. Tiga serangkai meliputi industri pertambangan batubara di Sawahlunto, transportasi membawa batubara dari Sawahlunto ke Teluk Bayur menggunakan kereta api,  dan sistem penyimpanan di Silo Gunung di Pelabuhan Emmahaven, atau Teluk Bayur, Padang, sekarang. Jika salah satu dari tiga konsep tersebut tidak lagi berfungsi sebagai pendukung ekonomi, maka yang lain tidak akan bergerak sebagai satu kesatuan. hal ini terbukti pada awal 2000-an, tambang batu bara berhentu beroperasi secara perlahan aktivitas Kereta api mulai berkurang.

Tapat pada tanggal 6 Juli 2019 di kota Baku, Azerbaijan, pada gelaran sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia,  UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) resmi menentapkan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto merupakan satu-satunya dan yang pertama di Provinsi Sumatera Barat serta merupakan warisan dunia di Indonesia yang ke 5 setelah Candi Borobudur dan Prambanan (1991), situs sejarah manusia purba Sangiran di Sragen (1996), dan sistem irigasi persawahan Subak di Bali (2012). Tentunya dengan pengakuan ini, kita sangat berbangga sekali karena dapat menambah daftar situs yang diakui oleh dunia internasional. Melalui pengakuan internasional ini, Indonesia harus dapat memastikan identifikasi, perlindungan, konservasi dan transmisi nilai-nilai luhur warisan bangsa dapat terjadi dan berkelanjutan dari generasi ke generasi. Selain perlindungan dan edukasi, status warisan dunia sudah seyogyanya juga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendatangkan manfaat ekonomi.


Penulis: Obel SP.MP

Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand