Wujudkan Lapas Berbasis Pesantren, WBP Lapas Suliki Giat Belajar Agama


Lima Puluh Kota - Program Pembinaan kepribadian yang di inovasikan menjadi Lapas Berbasis Pesantren dengan 10 pengajar dari Ustadz dan ustadzah memberikan ruang dan wadah bagi warga binaan lapas kelas III Suliki bersemangat mempelajari agama. 

Mayoritas warga binaan lapas suliki adalah muslim mereka menjalani program ini sebagai bentuk muhasabah diri atau introspeksi diri dari kesalahan maupun dosa dimasa lalu.

Lapas berbasis Pesantren bernama Pesantren Al-Inabah Lapas Suliki ini menjadi inovasi pembinaan yang menghadirkan berbagai pembelajaran menarik disetiap kegiatan nya.

Mulai dari belajar baca tulis Al-Qur'an, belajar Iqro, belajar ilmu dakwah serta belajar bahasa arab. 

Dukungan tidak lepas dari pemerintah Kabupaten Lima puluh kota, kemenag 50 kota, KUA Kecamatan Suliki,  BKMT 50 kota, Pesantren An-Nahl, Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota.