Wahyudi Thamrin

Makanan Penghancur Lemak



Pada dasarnya, lemak dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, membantu penyerapan vitamin, dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidak semua jenis lemak baik untuk kesehatan. Konsumsi lemak jahat atau lemak jenuh secara berlebih dapat menyebabkan penumpukan di pembuluh darah bagian tubuh tertentu, seperti paha, bokong, lengan, dan perut. Lemak yang menumpuk di perut adalah salah satu musuh bagi banyak orang. Beberapa orang memiliki kecenderungan memiliki perut yang buncit ketika berat badan bertambah. Perut buncit tak hanya buruk untuk penampilan, tapi juga berbahaya. Banyak orang yang mendambakan tubuh ideal, sehingga melakukan banyak cara. Salah satunya adalah diet. Nah salah satu cara diet adalah dengan banyak mengkonsumsi makanan pembakar lemak. Nah, apa saja makanan tersebut. Yukk kita cari bahas secara tuntas.

1.      Tomat

Buah tomat adalah buah yang tergolong memiliki kandungan gula yang rendah. Oleh karena itu, buah tomat cocok dikonsumsi untuk melancarkan program diet yang sedang dijalani. Buah tomat dapat menyediakan sekitar 40 persen minimum vitamin C harian dan bisa dijadikan jus dan baik untuk diet. Penelitian yang dilakukan di China Medical University, Taiwan,  menjelaskan bahwa wanita yang minum segelas jus tomat setiap hari selama delapan minggu mengalami pengecilan lingkar pinggang. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum segelas jus tomat setiap hari bisa menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak pada bagian perut.

2.      Jamur

Jamur merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Penelitian menunjukkan kurang konsumsi vitamin D berhubungan dengan penambahan lemak perut. Hal ini disampaikan ahli gizi Kayleen St.John. Menurutnya jamur yang ditanam di bawah sinar matahari perlu dikombinasikan bersama makanan penggempar lemak perut lainnya. Jamur kuping, champignon, enoki atau tiram bisa jadi pilihan. Olah dengan resep ini agar makin nikmat.

3.      Cabai

Beragam jenis cabai merah mengandung Capsaicin, pemicu rasa pedas pada cabai, yang menurut para ilmuwan bisa menurunkan selera makan dan mengurangi konsumsi makanan. Capsaicin juga menggempur cadangan lemak pada tubuh.

4.      Buah Pir

Buah pir dapat memberikan efek kenyang lebih lama karena memiliki kandungan air dan serat tinggi, khususnya pada buah pir hijau atau kuning. Menurut penelitian yang dilakukan oleh US Food and Nutrition Board of The Institute of Medicine, kebutuhan serat wanita di bawah usia 50 tahun dapat terpenuhi 24% dengan satu buah pir ukuran sedang. Kalori pir yang rendah membantu mempertahankan rasa kenyang, sehingga kamu dapat menjaga kadar kalori tubuh. Selain itu, buah ini juga kaya nutrisi makro, mikro, dan antioksidan. Buah pir diketahu dapat membantu membakar 30% lemak dalam tubuh sehingga berat badan dapat turun. Ini karena vitamin C yang banyak dalam buah pir. Mengatasi sembelit dan membuat pencernaan sehat. Dengan demikian proses penurunan berat badan akan lebih maksimal hasilnya. Kaya kandungan air, mungkin sekitar 84% dari buah pir. Wajar jika buah ini tepat sebagai menu diet.

5.      Buah Kiwi

Kiwi adalah salah satu buah yang tidak secara langsung membakar lemak, tapi mengandung serat yang banyak, sehingga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang sedang dalam proses penurunan berat badan. Dengan kandungan serat serta Vitamin C dan K, cocok dimasukkan ke dalam menu makanan Anda sehari-hari bersama dengan makanan sehat lainnya. Kadar kalori, serat serta lemak di dalam sebuah kiwi adalah 43 kalori, 2,1 gram serat atau 8 persen kebutuhan sehari-hari dan 0,4 gram lemak, sedangkan untuk satu kap penuh potongan kiwi mengandung 110 kalori, 5,4 gram atau 22 persen kebutuhan serat harian dan kurang dari 1 gram lemak.

6.      The Hijau

Teh hijau mengandung sejumlah senyawa yang dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Nah, salah satu senyawa yang terkandung di dalam minuman ini adalah kafein. Meskipun secangkir teh hijau mengandung lebih sedikit kafein (24 hingga 40 miligram) daripada secangkir kopi (100 hingga 200 miligram), kafein masih cukup untuk memberikan efek ringan. teh hijau juga diyakini dapat membantu proses mobilisasi lemak dari sel lemak pada tubuh. Mekanisme alami ini berkaitan dengan proses pembakaran lemak. Pasalnya untuk bisa membakar lemak, tubuh perlu terlebih dahulu memecah sel lemak dan memindahkannya ke aliran darah

Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand