Salingkaluak.com,- Siapa yang tidak kenal dengan buah Markisa. Buah yang bulat dengat warna kulit kuning atau orange tersebut memiliki citarasa yang manis, terkdanga sedikit asam yang menyengarkan. Iya, dialah buah markisa yang 20 tahun lalu merupakan ikonnya kota Solok di Sumatera Barat dan dijuluki sebagai ‘Kabupaten penghasil buah markisa’. Julukan tersebut tersemat karena memang daerah Solok banyak menghasilkan buah markisa dengan rasa manis, terutama di daerah Alahan Panjang, Air Batumbuk, Danau Kembar, Bukit Sileh dan nagari Aie Dingin. Namun saat ini, penanaman markisa semakin sedikit hanya dibeberapa tempat saja sperti di nagari Sungai Nanam yang hanya terdapat di jorong Rimbo Data oleh sekitar 10 orang petani dan itupun mereka menanam tidak banyak.
Dahulu disepanjang jalan banyak kita temui buah ini bergelantungan dilapak-lapak pedagang yang dijadikan sebagai oleh-oleh. Namun sekarang sudah susah dijumpai dan sangat langka ditemui di daerah Kabupaten Solok, karena tumbuhnya yang sudah mulai susah dan suka mati muda. Bebarapa petani dan pedagang yang sempat dimintai keterangannya mengapa markisa menjadi langka di Kabupaten Solok, karena selain bibit unggul susah didapat, tanaman ini juga mulai susah tumbuhnya sehingga petani jadi malas untuk menanam dan mengembangkan buah markisa tersebut.
Tanaman markisa berasal dari daerah tropis Amerika Selatan, tepatnya di daerah Brasil, Venezuela, Kolumbia, dan Peru. Buah markisa yang pertama kali dikenal di tempat asalnya adalah markisa kuning dan markisa ungu. Markisa termasuk tumbuhan semak atau pohon yang hidup menahun (perennial) dan bersifat merambat atau menjalar hingga sepanjang 20 meter atau lebih. Tanaman markisa membutuhkan perawatan dan pemeliharaan khusus karena memakai tiang-tiang penyangga yang bersambung untuk perkembangan sulur dan daunnya. Untuk tanaman markisa berbuah hingga panen, memerlukan waktu sekitar dua tahun dari penanaman pertama. Tanaman markisa akan bertahan hingga 15 tahun jika mendapatkan perawatan yang baik.
Markisa adalah buah dari tanaman tropis yang dikenal sebagai Passiflora. Ada dua jenis markisa yang banyak ditemukan di Indonesia, yaitu markisa ungu dan kuning. Buah markisa kaya akan berbagai zat yang dapat dipergunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit serta kaya akan senyawa tanaman yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Beberapa senyawa yang paling tinggi kandungannya yakni karotenoid dan polifenol. Dahulu kala buah ini banyak dikonsumsi oleh orang-orang amerika selatan untuk membantu mereka tidur, buah ini dipercaya mampu membuat tidur lebih nyenyak karena kandungan didalamnya yang sangat banyak. Gangguan-gangguan penyakit seperti disentri, sembelit, insomnia, gangguan haid serta gangguan pada tenggorokan dapat diatasi dengan mengkonsumsi buah atau hasil ekstrak buah markisa ini, daging buah markisa digunakan untuk membuat syaraf menjadi rilex. Kandungan dalam buah markisa dalam penelitian terkait mengandung banyak fitokimia yang ampuh untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh, zat fitokimia ini antara lain polifenol, karotenoin dan berbagai senyawa yang bermanfaat lainnya. Senyawa dalam buah markisa ini sebanding dengan jumlah penyakit yang dapat diobati atau diringankan.
Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand