Padang-Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru peta elektoral jelang Pemilu 2024 di Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (23/1/2024). Hasilnya, masyarakat Sumbar masih memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden, sama dengan 2014 dan 2019. Suara Prabowo-Gibran mencapai 49,8 persen, meninggalkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 42,1.
Sementara untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hanya di angka 4,3 persen saja. Dan yang tidak tahu atau tidak menjabat sekitar 3,8 persen. Survei bertajuk “Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Sumatra Barat” ini digelar pada 11-18 Januari 2024, atau menjadi hasil survei terbaru yang diterbitkan oleh lembaga survei nasional di Sumbar.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan PhD mengatakan, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Sumbar yang punya hak pilih dalam Pemilihan Umum. Yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
“Di setiap dapil DPR RI di Sumbar diambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sehingga total sample secara keseluruhan sebanyak 1.600 responden di Provinsi Sumbar. Total sample tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±2.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi stratified random sampling,” kata Djayadi yang lembaganya punya motto akurat, terpercaya, berpangaruh ini.
Dia menyebut, sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di tiap Dapil Sumbar yang terdistribusi secara proporsional. Analisis gabungan diterapkan pembobotan sehingga sampel dari seluruh Kabupaten/Kota juga terdistribusi secara proporsional di tingkat Provinsi.
“Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti,” katanya.
Djayadi mengatakan, survei dilakukan dengan simulasi tiga nama tertutup dan surat suara pasangan Capres-Cawapres. Pertanyaannya, jika pemilihan Presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di antara pasangan nama berikut ini? Pada simulasi tertutup 3 nama Prabowo Subianto mendapatkan 49,7 persen, Anies Baswedan 41,8 persen, Ganjar Pranowo 4,3 persen dan TT/TJ 4,1 persen.
“Menariknya saat simulasi surat suara dilakukan, ternyat tidak berubah banyak saat dimasukkan nomor urut 1 Anies-Imin, nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan nomor 3 Ganjar-Mahfud. Dari situlah kita mendapatkan Prabowo-Gibran unggul atas Anies-Imin sekitar 7,7 persen. Prabowo-Gibran 49,8 persen, Anies-Imin 42,1 persen. Sementara suara Ganjar-Mahfud memang jauh, hanya di 4,3 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab hanya 3,8 persen,” katanya.
LSI tetap melakukan simulasi jika Pilpres masuk dua putaran. Jika yang lolos Prabowo melawan Anies, maka suara Prabowo-Gibran 50,5 persen dan Anies-Imin 43 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab kecil hanya 6,3 persen. Sementara jika yang lolos Anies melawan Ganjar, maka suara Anies-imin 58,2 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 9,0 persen. Angka tidak tahu atau tidak menjawab sangat besar, 32,8 persen.
Hal yang sama juga terjadi jika yang tak lolos adalah Anies. Suara Prabowo-Gibran 68,3 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 7,3. Angka tidak tahu atau tidak menjawab juga tinggi, mencapai 24,5 persen. Bahkan, LSI juga masih melakukan survei top of mind Capres secara pribadi. Prabowo menjadi yang tertinggi dengan 48,6 persen, disusul Anies Baswedan 42,4 persen, Ganjar 3,7 persen dan Ridwan Kamil serta para tokoh lainnya hanya mendapatkan nol koma saja.
LSI juga melakukan survei yang menilai tahu atau suka responden terhadap Capres dan Cawapres. Hasilnya pun, Prabowo mendapatkan persentase diketahui paling tinggi, yaitu 97 persen. Dari angka itu, 81,1 persen menyukainya. Sementara Anies Baswedan 95,4 persen dan yang menyukai 75,3 persen. Sementara Ganjar disukai 92,5 persen, tapi yang menyukainya hanya 51,3 persen saja.
Djayadi mengatakan, kerja keras Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumbar yang diketuai Andre Rosiade ternyata bisa mengubah peta politik di Sumbar. Tiga bulan terakhir, Andre Rosiade dan tim bekerja dengan luar biasa. Dampaknya bisa meruntuhkan ‘tembok Berlin’ Anies di Sumbar. Yang awalnya Anies-Imin disebut-sebut bisa mendapatkan dukungan maksimal sampai 80 persen. (*)