Payakumbuh --- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu bukti hadirnya negara dalam memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan. Tidak sedikit masyarakat yang telah merasakan manfaat JKN sejak program ini diluncurkan oleh pemerintah pada tanggal 01 Januari 2014. Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS Kesehatan ditunjuk oleh Presiden untuk meyelenggarakan Program Jaminan Sosial di bidang kesehatan.
Program JKN menjawab keresahan masyarakat akan mahalnya biaya pelayanan kesehatan jika tidak menjadi peserta JKN. Mahalnya biaya kesehatan dapat membuat masyarakat jatuh miskin, `berhutang sana sini, menjual harta benda.
Adalah Yasnida (53), yang telah menjadi peserta JKN tanggungan dari Perusahaan tempat suaminya bekerja. Wanita dengan 4 orang anak ini mengaku selalu mencari tambahan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, salah satunya saat Yasnida menjadi salah seorang anggota KPPS di TPS 007 Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.
Menjadi anggota KPPS kini yang kedua kalinya bagi Yasnida, sebelumnya dia juga ikut pada tahun 2019 silam. Berat kerjaan anggota KPPS sekarang ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Pada hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 kemaren, semua anggota bekerja sampai larut malam dan bahkan ada yang sampai pagi.
Keesokan harinya, Yasnida mulai merasakan badan letih, menggigil dan tidak kuat berdiri. “Pagi hari tanggal 15 Februari 2024 badan saya mulai terasa letih, menggigil dan tidak kuat berdiri, padahal siangnya kami harus kembali bekerja untuk menyelesaikan tugas sampai logistik tiba di PPS.” ucap Yasnida saat ditemui oleh petugas BPJS Kesehatan senin (19/2).
Akhirnya suaminya menghubungi petugas KPU Kota Payakumbuh untuk meminta bantuan. Berselang 15 menit datanglah petugas KPU dan membawa Yasnida ke RSUD Adnaan WD Payakumbuh.
“Sesampai di rumah sakit, saya lansung dilayani oleh petugas, tidak ada hal yang menyulitkan saya dapatkan, semua berjalan baik, mulai dari perawat sampai dokter yang memeriksa saya," tambah Yusnida.
Yusnida sudah mendapatkan informasi sebelumnya saat pelatihan bahwa seluruh petugas aparat KPPS ditanggung jaminan kesehatannya oleh Program JKN. Walau dirinya sudah menjadi tanggungan dari suami, tapi untuk petugas lain sangat beruntung dapat perlindungan jaminan kesehatan ini.
“Seluruh petugas boleh dibilang bekerja tanpa henti, istirahat pun kurang, butuh stamina yang bagus sampai selesai tugas yang kami emban. Beruntung sekali petugas KPPS sekarang sudah dalam perlindungan Program JKN, jadi tidak perlu lagi takut saat mendapat pelayanan Kesehatan baik dipuskesmas atau rumah sakit," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris KPU Kota Payakumbuh Beni Mustika yang menyebut seluruh petugas KPU, Komisioner, Sekretariat KPU sudah menjadi peserta JKN yang rata-rata adalah Pegawai Negeri Sipil. Di Kota Payakumbuh terdapat 25 PPK. 141 PPS dan petugas KPPS sebanyak 3.339 orang termasuk trantib yang bekerja di 371 TPS.
"Petugas-petugas ini bekerja sampai pagi dan bahkan lanjut lagi keesokan harinya, banyak yang kelelahan karena stamina yang tidak mendukung. Alhamdulillah seluruh petugas kita hanya ada 4 orang yang sakit dan semua lansung mendapatkan pelayanan Kesehatan dan menjadi tanggungan BPJS Kesehatan, salah satunya ya ibu Yasnida dari TPS 007 Limbukan yang kita bawa lansung ke IGD RSUD Adnaan WD Payakumbuh," ujar Beni.
Beni menyampiakan terima kasih atas dukungan yang diberikan oelh BPJS Kesehatan kepada seluruh petugas penyelenggara Pemilu tahun ini. Pelayanan yang didapatkan oleh petugas yang sakit sangat baik.
“Semoga BPJS Kesehatan menjadi harapan bagi seluruh lapisan Masyarakat, karena sangat membantu saat mendapatkan pelayanan Kesehatan, pelayanan yang bagus menjadi nilai tambah dalam berjalannya program JKN," pungkasnya. (FS)