Kelola TPA Regional, Pemko Payakumbuh Tunggu Hasil Negosiasi Dengan Pemprov


Payakumbuh—Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh gelar rapat Pembahasan Rencana Penggunaan Aset TPA Regional oleh Pemerintah Kota Payakumbuh, Rabu (7/2/2024).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda, Kadis Lingkungan Hidup, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kepala BKD, Kadis Kominfo, Inspektur, Kadis Pertanian, dan Kabag Hukum.

Bertempat di Ruangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Sekda Rida Ananda mengatakan rapat yang digelar pada hari ini merupakan bentuk nyata kekonsistenan Pemko Payakumbuh dalam mengentaskan masalah sampah.

"Pemko Payakumbuh secara bertahap dan kontiniu bergerak untuk menyelesaikan permasalahan sampah," tegasnya.

Rida mengatakan, jajaran Pemko Payakumbuh diharapkan terus bergerak cepat dalam berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. 

"Minggu ke-tiga bulan Februari ini, tenggat waktu kita sudah habis untuk menumpang pembuangan sampah ke TPA Air Dingin Padang," ingat Rida.

Sebelum tenggat waktu habis, ujar Rida, Pemko harus sudah memiliki solusi yang dapat mengurai permasalahan sampah di Payakumbuh untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

"Kita masih terus berusaha bernegosiasi dengan Pemerintah Provinsi mengenai pengalihan aset TPA Regional Payakumbuh di Kapalo Koto Ampangan yang sebelumnya berada dibawah wewenang Pemerintah Provinsi agar segera diberikan wewenangnya ke Pemko Payakumbuh," imbuhnya lagi.

Dikatakan Rida, hal ini diharapkan dapat memudahkan pengelolaan proses pembuangan dan pengolahan sampah oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kedepannya.

"Kita juga akan senantiasa berupaya mencarikan lahan baru yang bersifat permanen untuk digunakan sebagai TPA Regional yang baru," sambungnya.

Terakhir, Rida berharap seluruh jajaran di Pemko Payakumbuh, instansi vertikal, tokoh masyarakat, serta segenap masyarakat Kota Payakumbuh saling bahu membahu dalam menangani permasalahan sampah ini.

"Pemko tidak dapat bergerak sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Mohon dukungan dan doanya. Ini adalah rumah kita, mari kita jaga nama baiknya, mari kita benahi bersama," tutupnya. (Rel/FS)