Limapuluh Kota --- Layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Yusrizal (57), warga Aur Duri, Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota memberikan dampak yang luar biasa saat ia butuh untuk berobat ke fasilitas kesehatan.
"Saya biasanya sering meriang dan perut saya sering mules, jadi perlu kontrol berkala ke puskesmas, biar tau bagaimana penanganan lebih lanjut nanti," ujarnya kepada media, Selasa (13/2/2024).
Yusrizal menyadari Program JKN yang digelontorkan oleh pemerintah tersebut sangat meringankan beban keluarga apalagi meringankan biaya pengobatan.
"Saya merasa bersyukur dikala beberapa pihak yang menganggap bahwa layanan JKN itu memprihatinkan, justru saya dapat membuktikan sendiri cerita itu tidak benar. Layanan JKN sangat membantu meringankan pembiayaan, apalagi BPJS saya dibayarkan oleh Pemda," paparnya.
Selama kontrol berobat sesuai dengan kelasnya, membuat Yusrizal meningkatkan syukurnya karena tidak ada uang sepeser pun yang ia keluarkan untuk biaya pengobatan.
"Sebenarnya siapa yang mau minta sakit, malah kita ingin sehat terus. Tapi ada pertolongan melalui Program JKN ini semuanya menjadi mudah. Saya juga mendengar jika untuk berobat di fasilitas kesehatan terdaftar hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dapat dilayani. Kan luar biasa BPJS Kesehatan, layanannya semakin mudah dan cepat,” tuturnya
Yusrizalpun mengemukakan jika ia tidak mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan pasien lainnya saat berobat. Semua kebutuhan dan tindakan yang diperlukannya tetap menjadi prioritas dari puskesmas tempat ia diperiksa.
“Awalnya takut bayangan karena banyaknya pemberitaan yang beredar jika peserta BPJS Kesehatan nantinya akan di telantarkan, dipersulit, bahkan tidak diperhatikan. Namun itu tidak berlaku ternyata, puskesmas dan rumah sakit di tempat saya memberikan layanan yang sebaik-baiknya,” pungkasnya. (FS)