Payakumbuh — Awali kedatangannya ke Kota Payakumbuh dengan ngabuburit bersama Pj Wali Kota Payakumbuh beserta jajaran menggunakan sepeda berkeliling Kota Payakumbuh, dan berlanjut berbuka puasa bersama di rumah dinas Wali Kota Payakumbuh, Wakil Gubernur Audy Joinaldy bersama Tim Safari Ramadan Provinsi Sumatra Barat langsung beranjak ke Mejid Arafah yang berada di kelurahan Tanjung Gadang Sungai Pinago, Minggu (24/03/2024) untuk melaksanakan taraweh sekaligus mengantarkan bantuan untuk masjid yang lebih dikenal berada di daerah Bonai tersebut.
Selaku ketua Tim Safari Ramadan (TSR) Provinsi Sumbar, Audy juga mengajak mantan pejabat senior Pemerintah Kota Payakumbuh, yakni Benny Warlis dan Irwandi yang sama-sama pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh.
Setelah melaksanakan sholat Isya, Taraweh dan Witir berjamaah, pengurus mesjid Arafah langsung menyampaikan kepada seluruh jamaah yang hadir bahwa dimalam ke empat belas bulan suci Ramadan 1445 Hijriah kedatangan Wakil Gubernur dan Penjabat Wali Kota Payakumbuh beserta rombongan.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Payakumbuh Drs. Jasman, MM, Dt Bandaro Bendang mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Wakil Gubernur Provinsi Sumbar beserta rombongan yang telah singgah di kota yang berjuluk Kota Randang ini untuk berbagi keberkahan.
“Alhamdulilah, disaat ngabuburit tadi bapak Wagub kita memborong habis takjil yang dijual warga disepanjang jalan yang dilalui,” ungkap Jasman.
Jasman mengatakan tujuan dari digelarnya TSR oleh pemerintah daerah ialah untuk mempererat silaturahim masyarakat Payakumbuh, khususnya kelurahan Tanjung Gadang Sungai Pinago.
“TSR ini juga sebagai bentuk menjalin komunikasi interaktif antara pemerintah bersama warga, karena untuk membangun suatu daerah harus ada keseimbangan komunikasi antara pemerintah dengan warganya,” ujar Jasman.
Jasman menghimbau warga Kota Payakumbuh untuk memperbanyak kegiatan yang bersifat keagamaan, baik itu bagi siswa di sekolah serta hingga jamaah di masjid.
“Tentunya dibulan yang penuh dengan keberkahan ini tidak mungkin kita lewatkan dengan sia-sia. Kita semua pasti ingin dapat mengumpulkan keberkahan yang berlimpah di bulan suci ini dengan lebih banyak melaksanakan kegiatan keagamaan dan menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat,” terangnya.
Menyinggung persoalan sampah, Jasman terus menghimbau masyarakat ikut mengelola sampah rumah tangga secara mandiri, agar limbah dapur tersebut nantinya bisa menjadi pupuk organik, dan pupuknya dapat jual ke dinas pertanian.
“Tidak hanya untuk dijual, pupuk organik ini sendiri dapat ibu-ibu manfaatkan untuk pupuk tanaman di pekarangan rumah masing-masing,” lanjut Jasman.
Jasman juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi telah memberikan kesempatan kepada Pemko Payakumbuh untuk menggunakan TPST Regional Provinsi yang berada di Payakumbuh selama dua bulan kedepan.
Kepada Wagub Audy, Jasman berharap agar TPST yang dikelola Provinsi Sumbar ini dapat dihibahkan ke Pemko Payakumbuh.
“Karna saat ini Kota Payakumbuh masih diberikan kesempatan untuk membuang sampah ke Padang. Dan jika waktu pinjam yang telah disepakati nanti habis, limbah warga Kota Payakumbuh tidak tahu mau dibuang kemana lagi. Jadi, dengan kehadiran Wagub saat ini tentunya kami disini langsung ingin mengutarakan semua harapan agar TPST yang ada dapat dikelola Pemko Payakumbuh,” kata Jasman.
Gayung bersambut, Wakil Gubernur Audy Joinaldy mengatakan bahwa permintaan Pemko Payakumbuh tersebut sudah dalam tahap proses, dan semoga saja hal ini dapat segera menjadi kabar baik bagi seluruh warga Kota Payakumbuh nantinya,” ungkap Audy.
Terdengar dalam kesempatan tersebut, Audy banyak berbagi pengalaman dalam pengelolaan sampah mandiri yang ia alami.
“Untuk di Kota Padang saat ini telah ada satu kelurahan yang telah mampu mengelola sampah secara mandiri, untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang menghasilkan. Dimana kelurahan ini awalnya hanya dimulai dari satu RW, dan berlanjut ke RW lainnya hingga akhirnya telah menjadi satu kelurahan warganya yang mengelola sampah secara mandiri,” ungkap Audy.
“Karna dengan kita mengelola sampah secara mandiri, kita telah turut membantu dalam pembangunan daerah untuk menjadi lebih baik dan berkembang ke depannya,” lanjut Audi.
Lebih lanjut, Audy mengisahkan bahwa ia dan Kota Payakumbuh memiliki histori, dimana di salah satu kelurahan di Kota Payakumbuh memiliki nama jalan Marahadin, yang merupakan nama kakek buyutnya.
“Dijalan Marahadin ini masih terdapat rumah gadang peninggalan kakek buyut saya. Kakek buyut saya ini juga merupakan salah seorang pelopor dan pendiri fakultas pertanian di kampus Unand yang menjadi salah satu fakultas favorit saat ini. Masih banyak bukti peninggalan beliau di Kota Payakumbuh ini, nanti akan saya kumpulkan untuk dipelajari lebih lanjut, agar saya dapat melanjutkan perjuangan kakek buyut saya untuk Kota Payakumbuh ini tentunya,” tukas Audy.
Tampak hadir Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ifon Satria Chan, Staf Ahli Wali Kota Elfriza Zaharman, Elvi Jaya serta kepala OPD dan pejabat lainnya di lingkup Pemko Payakumbuh.
Diakhir kegiatan, TSR Provinsi Sumbar menyerahkan bantuan sebanyak 50 juta dan Al-Quran sebanyak 50 buah, serta bantuan dari Bank Nagari sebesar 15 juta rupiah untuk kelanjutan proses pembangunan Masjid Arafah. (fs)