Padang,- Warga Ujung Gurung Kecamatan Padang Barat Kota Padang pada Senin 4/3/24 malam gempar. Seorang mahasiswi kedokteran salah satu kampus di Padang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sebuah rumah yang berada di Komplek pondok Mungil Kelurahan Ujung Gurun.
Korban inisial SK (28) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tergantung di lantai II kamar rumahnya sekira pukul 19.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Andriasyah Putra didampingi Kasi Humas Ipda Yanti Delfina mengatakan korban ditemukan tergantung dengan seutas kain warna putih yang diikat pada terali besi jendela.
Kronologi kejadian berawal ketika pengurus rumah dan penghuni lain curiga korban sudah sejak Sabtu (2/3) tidak pernah kelihatan keluar kamar.
“Menurut keterangan salah satu pengurus rumah dan salah seorang mahasiswi yang juga tinggal di sana, bahwasanya korban masuk kamar sejak hari Sabtu 2 Maret 2024 dan tidak pernah keluar kamar,” ungkapnya pada Selasa (5/3).
Kemudian pada Senin (4/3) sekira pukul 19.00 WIB, saksi-saksi membuka paksa pintu kamar korban lalu melihat korban dengan pakaian piyama warna putih telah tergantung dengan menggunakan seutas kain.
“Kain berwarna putih yang diikat pada terali besi jendela. Setelah melihat kejadian tersebut pihak keluarga korban menghubungi pihak kepolisian,” ujarnya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, personil Polsek Padang Barat dan Polresta Padang lalu mendatangi TKP.
“Tidak beberapa lama berselang Unit Identifikasi Polresta Padang tiba di TKP untuk melakukan olah TKP. Adapun hasil olah TKP sementara, diperkirakan kondisi mayat baru sekitar 1×24 jam,” tuturnya.
Sekitar pukul 20.00 WIB, korban dibawa ke RS Bhayangkara guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada pada korban.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap mayat korban yang dituangkan dalam surat pernyataan dibuat oleh orang tua korban dan diketahui oleh para saksi,” kata polisi
Korban saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sampai berita ini diturunkan belum diketahui motif korban sampai nekad akhiri hidupnya dengan seutas kain diterali besi jendela. (ARI)