Rancangan Awal RKPD 2025 Kabupaten Lima Puluh Kota, Ini Paparan Bupati Safaruddin

 

Lima Puluh Kota — Rencana Pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2025 diprioritaskan kepada penghapusan kemiskinan ekstrim, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pertumbuhan eknomi yang didukung dengan pembangunan infrastruktur dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya daerah.

Prioritas daerah selanjutnya adalah mewujudkan visi, misi dan agenda prioritas pembangunan daerah yang sesuai dengan (RPJMD) Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2021-2026. Hal tersebut jadi pokok penyampaian Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo saat membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal (Ranwal) Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2025, Rabu (6/03/24) di Aula Kantor Bupati, Sarilamak.

Pelaksanaan FKP RKPD tahun 2025 yang merupakan salah satu rangkaian dari proses penyusunan RKPD tahun 2025 dilakukan secara hybrid dan diikuti lebih kurang 200 peserta. Bertemakan ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Didukung SD, Pelayanan Publik dan Infrastruktur Daerah yang berkualitas’, FKP turut dihadiri unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Kepala BPS, Ketua Baznas, Para Asisten, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Camat di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa pelaksanaan FKP Ranwal RKPD tahun 2025 merupakan salah satu rangkaian dari proses penyusunan RKPD tahun 2025.

“Perencanaan pembangunan di tahun 2025 merupakan rancangan pembangunan tahun keempat yang disusun dalam RPJMD tahun 2021-2026 dalam rangka menyukseskan visi dan misi daerah yaitu Mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani Beradat Berbudaya dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ujarnya.

Selanjutnya Ia mengatakan, peningkatan prestasi telah ditunjukkan jajaran Pemkab Lima Puluh Kota dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, diantaranya pertumbuhan ekonomi sebesar 4,55 %, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia menyentuh angka 72,05 atau dengan kategori tinggi, untuk angka masyarakat miskin ada di 6,80 % serta sejumlah prestasi lainnya.

Namun, Bupati Safaruddin meminta kepada seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan kinerja dan mempertahankan prestasi dalam mendukung terwujudnya visi daerah. Safaruddin mengungkapkan, untuk menyukseskan pembangunan daerah tahun 2025 diperlukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara pelaku pembangunan baik itu disisi pemerintah, swasta dan masyarakat di daerah, sehingga akan terjadi pembangunan yang berkelanjutan, terpadu dan terarah untuk jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyusun dan menyepakati pedoman/ arah pembangunan, menyelaraskan prioritas dan menjaring isu-isu strategis baik lokal, regional, maupun nasional bahkan global.

“Terselenggaranya FKP Ranwal RKPD diharapakan menghasilkan masukan dan saran dari para stakeholder dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang didasarkan pada permasalahan dan isu strategis yang ada di daerah,” pungkasnya. (fs)