Tanah Datar,SalingkaLuak.com,-Menjelang pilkada serentak nasional 2024 suhu politik mulai hangat. Di Tanah Datar beredar isu tak sedap tentang Wabendum DPP Demokrat dan Eka Putra Bupati Tanah Datar saat ini. Orang orang dekat Eka Putra banyak tingkah dan sering membuat orang sakit hati, begitu isu berhembus di Luak Nan Tuo tersebut.
Isu isu tersebut langsung mendapat tanggapan dari Ketua DPC Demokrat Tanah Datar.
“Jangan pernah melempar pendapat-pendapat liar yang tak berdasar serta bersifat subjektif. Tuduhan murahan seperti itu, merupakan gaya berpolitik yang kurang beretika dan cendrung tidak bertanggungjawab," tegas Nurhamdi ketika ditemui di Posko AHY-Eka Putra Peduli di Lima Kaum Tanah Datar, Jum’at (24/05/2024).
Nurhamdi menyebutkan, sangat tidak etis menyampaikan sesuatu yang bisa melahirkan spekulasi-spekulasi negatif di pikiran masyarakat dengan pernyataan yang terkesan menuduh dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Pernyataan-pernyataan tanpa bukti dan mengarah kepada indikasi mencemarkan nama baik orang di lingkaran Eka Putra, dapat saja berakibat hukum.
Jika nantinya tidak dapat dibuktikan serta mengakibatkan adanya pihak yang merasa yang dirugikan
"Jika ingin membeberkan sesuatu melalui media massa, sebaiknya dengan bukti nyata dan berbentuk fakta.
Jangan hanya melempar pendapat tak berdasar," tegas Nurhamdi sembari tersenyum.
Terkait tahapan Pilkada Kabupaten Tanah Datar, DPC Demokrat yang menjadi partai pengusung Eka Putra-Richi Aprian pada Pilkada tahun 2020 lalu, akan kembali mengusung Eka Putra pada Pilkada Tahun 2024.
“Karena Partai Demokrat hanya memiliki 4 kursi di DPRD Tanah Datar, sementara syarat pengajuan bakal calon bupati dan wakil bupati di Tanah Datar harus 7 kursi atau 25 persen dari akumulasi suara Pileg 2024. Jadi tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calon sendiri,” tegasnya.
Terhadap penyataan salah seorang ketua partai di Tanah Datar, yang menyampaikan tidak akan memberikan rekomendasi kepada Eka Putra sebagai bakal calon bupati Tanah Datar.
Nurhamdi Zahari tidak mempersalahkan itu, karena memang Demokrat masih dalam tahap penjajakan dan terus menjalin komunikasi politik dengan semua partai di Tanah Datar.
“Kita di Demokrat tidak bisa mengusung sendiri, partai lain pun juga tidak bisa, semua partai wajib berkoalisi.
Tergantung dengan partai mana komunikasi yang nyambung dan memiliki kesamaan visi terhadap kemajuan Luhak Nan Tuo kedepan,” sebut Anggota DPRD Tanah Datar itu.