Remaja mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perkembangan fisik, kognitif, kepribadian, dan sosial. Namun, masa remaja juga sering diwarnai oleh perilaku menyimpang, salah satunya adalah kecanduan game online. Remaja yang kecanduan game online umumnya menghabiskan waktu ≥ 2 jam per hari untuk bermain.
Beberapa
dampak dari kecanduan Game Online bagi remaja sendiri yaitu remaja
cenderung malas, suka bolos sekolah, berbohong, kurang bergaul, dan menjadi
agresif. Dampak terhadap pendidikan yaitu remaja sulit untuk berkonsentrasi
pada pelajaran di sekolah, selain itu remaja cenderung cuek dan acuh tak acuh.
Kemudian, dampak terhadap keluarga dan masyarakat yaitu remaja lebih agresif
serta kurang memahami perasaan orang lain, umumnya remaja juga akan suka
melawan orang tuanya bila dilarang untuk bermain.
Dalam
mengatasi masalah perilaku dapat menggunakan beberapa terapi komplementer.
Terapi komplementer yaitu metode pengobatan di luar pengobatan medis
konvensional, tetapi terapi komplementer merupakan pendukung pengobatan medis
konvensional. Salah
satu cabang dari terapi komplementer yaitu hipnoterapi. Salah satu penelitian terbaru yang
menarik perhatian adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik
hipnoterapi dalam mengurangi kecanduan game online pada remaja. Metode
penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan
rancangan yang digunakan one grup pretest-postest. Sebanyak 20 orang remaja yang akan menjalani terapi
hipnoterapi menjadi partisipan dalam penelitian ini.
Terapi hipnoterapi ini dilaksanakan selama 45 menit
dilakukan satu hari. Tingkat kecanduan gameonline diukur sebelum dan sesudah
diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
kecanduan game online sebelum diberikan hipnoterapi memiliki nilai mean sebesar
55,55. Setelah diberikan hipnoterapi, nilai mean menurun menjadi 42,45. Hasil
statistik menunjukkan p value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α 0,05,
mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari hipnoterapi dalam mengurangi
kecanduan game online pada remaja.
Penelitian ini memberikan bukti bahwa hipnoterapi
efektif dalam menangani kecanduan game online di kalangan remaja. Dengan
demikian diharapkan orang tua untuk terus mengawasi dan mendidik anak-anak
mereka dalam berperilaku, bersikap, dan berteman. Dengan pengawasan yang baik,
diharapkan kecanduan game online dapat dihindari, sehingga tidak berdampak
negatif terhadap pendidikan dan perkembangan sosial remaja.
Artikel selengkapnya dapat diakses pada DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v6i1.485
Oleh:
Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas