Bogor --- Guru Besar IPB, Prof. Dr. Nugraha Edhi Suyatma menyampaikan Orasi Ilmiah dengan judul "Nanopartikel Seng Oksida dan Potensinya untuk Pengembangan Kemasan Pangan Berbasis Film Bionanokomposit Aktif dan Cerdas" pada 25 Mei 2024 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga.
Orasi Ilmiah ini membahas tentang potensi dari Nanopartikel Seng Oksida (NP-ZnO) untuk mengatasi permasalahan kemasan plastik dan meningkatkan mutu serta keamanan pangan.
Prof. Nugraha, pakar di bidang Kemasan Pangan, memiliki dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan solusi inovatif untuk industri kemasan pangan. Beliau telah memimpin berbagai penelitian tentang aplikasi NP-ZnO dalam kemasan pangan, dengan hasil yang sangat menjanjikan.
Potensi NP-ZnO untuk Kemasan Pangan yang Lebih Ramah Lingkungan dan Aman
Plastik telah menjadi material pilihan utama untuk kemasan pangan karena sifatnya yang fleksibel, mudah dibentuk, dapat dikelim panas, ringan, tahan pecah, dan harganya murah. Namun, penggunaan plastik yang masif ini menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan.
Lebih dari 60% makanan dalam kemasan di Indonesia dikemas dengan plastik sintetik yang sulit terurai di alam. Sebagian besar kemasan plastik ini dirancang sekali pakai dengan tingkat daur ulang atau penggunaan kembali yang rendah, sehingga menjadi kontributor utama pencemaran lingkungan.
Prof. Nugraha dan timnya di IPB telah menemukan bahwa NP-ZnO dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kemasan plastik. NP-ZnO memiliki sifat biokompatibel (aman dan tidak toksik), memiliki kapasitas antimikroba yang luas terhadap bakteri, kapang, dan khamir, serta tetap transparan hingga penggunaan 10%.
Inkorporasi NP-ZnO ke dalam matriks film biopolimer akan dapat meningkatkan kekuatan mekanik, sifat penghalang, dan ketahanan terhadap kelembaban, serta tidak hanya tahan terhadap serangan mikroba tetapi bahkan dapat bersifat sebagai antimikroba.
Orasi Ilmiah yang Menginspirasi dan Menantang
Orasi Ilmiah Prof. Nugraha telah memberikan gambaran menyeluruh tentang potensi NP-ZnO dalam pengembangan kemasan pangan yang ramah lingkungan, aman, dan berkelanjutan. Beliau telah membahas berbagai aspek, mulai dari teknik produksi NP-ZnO, pembuatan film bionanokomposit, hingga aplikasi nanocoating untuk memperpanjang umur simpan produk pangan.
Orasi Ilmiah ini diharapkan dapat menginspirasi para ilmuwan, peneliti, industri, dan masyarakat luas untuk bekerja sama dalam mengembangkan kemasan pangan yang lebih ramah lingkungan dan aman. (FS)