Wahyudi Thamrin

Meningkatkan Mobilisasi Dini Pada Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea

 


Meningkatkan Mobilisasi Dini Pada Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea: Tinjauan Literatur

Penulis: Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Persalinan melalui sectio caesarea bukanlah alternatif yang lebih aman karena diperlukan pengawasan khusus terhadap indikasi untuk dilakukannya sectio caesarea maupun perawatan ibu setelah tindakan sectio caesarea, karena tanpa pengawasan yang baik dan cermat akan berdampak pada kematian ibu. Pemeriksaan dan monitoring setelah tindakan sectio caesarea harus dilakukan beberapa kali sampai tubuh ibu dinyatakan dalam keadaan sehat.

Persalinan dengan sectio caesarea dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya infeksi

apabila perawatan yang dilakukan tidak benar. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dengan persalinan sectio caesarea adalah infeksi puerperal seperti kenaikan suhu pada masa nifas, peritonitis, sepsis, dan sebagainya. Komplikasi yang lain adalah perdarahan, luka kandung kencing dan embolisme paru-paru.

Penyembuhan luka adalah suatu proses yang terjadi secara normal. Artinya, tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi dan memulihkan dirinya. Meskipun demikian, terdapat beberapa perawatan yang dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan luka. Seperti melindungi area yang luka terbebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan untuk membantu meningkatkan penyembuhan jaringan.

Mobilisasi dini merupakan faktor utama dalam mempercepat pemulihan dan pencegahan terjadinya komplikasi pasca sectio caesarea, mobilisasi sangat penting dalam percepatan hari lama rawat dan mengurangi resiko karena tirah baring lama seperti terjadinya dekubitus, kekakuan atau penegangan otot-otot diseluruh tubuh, gangguan pernafasan dan gangguan peristaltik maupun berkemih.

Salah satu penelitian terbaru yang menarik perhatian adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien pasca operasi sectio caesarea. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian melibatkan 54 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien (50%) mengalami penyembuhan luka yang baik. Lebih dari separuh pasien (51,9%) melakukan mobilisasi dini. Terdapat hubungan yang bermakna antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka di ruang inap (p = 0,003).

Penelitian ini memberikan bukti bahwa terdapat hubungan signifikan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien pasca operasi sectio caesarea.  Dengan adanya temuan ini, penting bagi rumah sakit untuk mendorong mobilisasi dini pada pasien pasca SC sebagai bagian dari protokol perawatan standar. Ini tidak hanya akan mempercepat penyembuhan luka tetapi juga mengurangi lama perawatan di rumah sakit, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan kepuasan pasien.

Artikel selengkapnya dapat diakses pada DOI: http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v6i2.2349