Wahyudi Thamrin

Perpisahan dan Wisuda Tahfiz SD se Nagari Maek, Ini kata Bupati Safaruddin

 

Lima Puluh Kota — Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan bahwa kemajuan teknologi yang begitu pesat harus dibentengi dengan keimanan yang kuat, salah satu caranya dengan program Tahfidz.

Tidak hanya itu, dengan menyeimbangkan tiga kecerdasan (kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual) maka akan memudahkan upaya Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang madani, beradat, dan berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah serta dalam upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila di Lima Puluh Kota.

“Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota mengapresiasi seluruh Sekolah Dasar di Nagari Maek yang kompak setiap tahunnya melaksanakan perpisahan secara kolektif dan telah berhasil mewujudkan program Tahfidz di masing-masing sekolah,” ujar Bupati Safaruddin dalam sambutannya pada acara perpisahan 11 SD dan Wisuda Tahfidz Nagari Maek yang dipusatkan di SD 06 Maek, Kamis, (23/05/2024).

Turut hadir Anggota DPRD Lima Puluh Kota Bisron Hadi, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi, Kepala Badan Keuangan Win Hari Endi, Kepala Dinas Sosial Indra Suryani, tokoh masyarakat dan para orang tua Pelajar.

Di hadapan ratusan siswa dan puluhan majelis guru, Bupati Safaruddin memuji kekompakan masyarakat Maek dibawah komando Wali Nagari Maek Efrizal Hendri sebagai representasi dunia pendidikan di Lima Puluh Kota dengan saling berangkulan untuk memajukan dunia pendidikan.

Selain itu kata Bupati, perpisahan hari ini adalah perpisahan yang mendatangkan sebuah keberkahan. Menurut ajaran agama, perpisahan itu adalah sunnatullah, di mana ada pertemuan pasti ada perpisahan.

“Kita doakan semoga anak-anak kita ini menjadi anak berguna dan berhasil. Mampu menggapai cita-cita. Kita sudah membuat Program Pemda diantaranya program Tahfidz Alquran yang telah diterapkan di Sekolah- Sekolah. Program yang kita impikan membuat anak-anak kita memiliki akhlak yang baik, beretika, dan melahirkan lulusan yang berkarakter,” tambahnya.

Nur Ikhlas, salah satu orang tua siswa yang mengikuti prosesi perpisahan mengaku bahagia dengan terselenggaranya perpisahan yang kolektif dan dirangkai dengan wisuda tahfidz bagi para pelajar.

“Sebelumnya kami para orang tua tidak memiliki akses untuk mengikuti program tahfidz terutama di daerah yang jauh dari pusat kabupaten. Diterapkannya program tahfidz di seluruh sekolah sangat membantu para siswa mengenyam program tahfidz. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Bapak Bupati yang memiliki ide cemerlang dalam membentuk karakter siswa yang cerdas intelektual maupun spiritual,” pungkasnya. (fs)