Tanaman Hutan yang Bernilai Ekonomi Tinggi



Sekilas Kembali menerawang kemasa yang lalu. Pada waktu itu dikampung, Ketika saya masih anak-anak sering ditinggal oleh ayah pergi kehutan. Waktu itu tidak tahu gerangan apa yang dicari hingga bisa berminggu-minggu tidak pulang. Pada saat pulang nanti membawa berbagai hasil hutan seperti manau, damar, rotan, kayu hitam yang beraroma wangi dan lain sebagainya. Dulu tidak tahu itu jenis apa dan digunakan untuk apa. Seiring berlalunya waktu ternyta apa yang ayah saya bawa pulang dari hutan merupakan hasil hutan yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Yupz.. ternyata kayu hitam yang beraroma harum tersebut dikenal sebagai gaharu yang memupunyai nilai jual yang sangat tinggi dan memupunyai berbagai manfaat.

Tanaman gaharu atau Bernama latin Aquilaria malaccensis Lamrk merupakan sejenis pohon yang menghasilkan gubal gaharu sehingga dikenal sebagai tanaman penghasil gaharu, jenis ini dikenal dengan nama tanaman karas. Tanaman penghasil gaharu tergolong dalam kelompok Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Tanaman gaharu memiliki nama lain seperti agarwood, eaglewood atau aleowood merupakan tanaman yang terkenal akan resin aromatiknya. Tanaman ini tersebar secara alami di beberapa negara seperti Cina (Hongkong, Hainan), Pakistan, Iran, India, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Sri-Lanka, Kamboja, Vietnam, Laos, Thailand, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Singapura dan Filipina.

Gaharu atau agaru dan aguru dalam bahasa Sangsekerta diartikan dengan “kayu yang tidak mengambang” (non-floating wood). Produk gaharu alam tersebut banyak ditemukan di Indonesia sebelum tahun 1980an, terutama di Kalimantan, Sumatera, Papua, dan Nusa Tenggara Barat. Namun, dalam perjalanan waktu sekitar tahun 2010an, produk gaharu alam semakin langka diperoleh di hutan. Spesies ini terdaftar dalam appendix II CITES sebagai tumbuhan langka. Kelangkaan spesies ini disebabkan perburuan gaharu yang tidak terkendali di hutan alam. Secara alami, tanaman gaharu telah beradaptasi untuk hidup di berbagai habitat seperti habitat yang berbatu, berpasir atau berkapur, lereng kering, pegunungan dan tanah yang berada di dekat rawa. Spesies ini biasanya tumbuh pada ketinggian 0-850 meter dengan rata-rata suhu harian 20-22o c.

Tanaman gaharu memiliki nilai ekomomis yang tinggi bukan karena produk kayunya namun karena dapat menghasilkan gubal yang memiliki aroma yang harum. Gubal bisa terjadi secara alami karena tanaman tersebut terkena petir ataupun karena adanya serangan jamur sehingga mengelurakan resin untuk mempertahankan diri. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi industri, gaharu tidak hanya digunakan sebagai bahan wangi-wangian (industri parfum). Bisa dibilang, ini merupakan manfaat utama dari kayu gaharu. Jadi, kayu gaharu memang bisa jadi perabotan berkualitas, tetapi mayoritas, kayu jenis ini lebih sering digunakan untuk pembuatan parfum. Meski begitu, tidak semua kayu gaharu bisa digunakan untuk parfum.Pasalnya, hanya kayu gaharu yang berwarna gelap yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan parfum. Ini karena kayu gaharu berwarna gelap mengandung resin yang mengeluarkan aroma harum.

Tanaman gaharu juga digunakan sebagai bahan baku obat-obatan karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan obat-obatan medis maupun tradisional. Bahan yang terkandung di dalam kayu gaharu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal ini membuat kayu gaharu sering diekspor untuk dijadikan obat-obatan.


selain itu juga dipakai untuk kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris. Di Sumatera dan  Kalimantan, daun gaharu digunakan untuk teh. Teh dari daun gaharu dipercaya baik untuk penderita asma, kanker prostat, bahkan diabetes. Sedangkan kopinya dapat mengatasi gangguan tidur. Terakhir, minyak dari pohon gaharu biasanya digunakan untuk membantu melancarkan peredaran darah.Produk-produk  Gaharudi manfaatkan antara lain dalam bentuk dupa untuk upacara ritual dan keagamaan, pengharum tubuh dan ruangan,bahan kosmetik,obat-obatan sederhana, parfum, aroma terapi, sabun, body lotion oleh etnis di negara-negara Asia. Bijinya dimakan oleh burung, tupai dan tikus tanah. Kayu dimakan oleh larva kumbang dan rayap

Dilansir dari Metronews.com daun gaharu ternyata dapat bermanfaat untuk Kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara benar. Berikut beberapa manfaatnya diantaranya yaitu

·         Daun Gaharu Sebagai Anti Depresi

Daun gaharu mengandung senyawa aktif seperti agarospirol, yang memiliki efek antidepresan dengan menekan sistem syaraf pusat, menciptakan rasa ketenangan, dan mengembalikan kebugaran tubuh. Manfaat ini sebanding dengan zat antidepresan lainnya, seperti yang ditemukan dalam kapulaga, kayu cendana, dan ikan salmon.

·         Teh Daun Gaharu sebagai Anti Penuaan

Teh daun gaharu, kaya akan genkwanin, glikosida alami yang dikenal bermanfaat untuk kecantikan, telah terbukti mampu menghilangkan merkuri secara efisien. Selain itu, teh ini membantu dalam diet dan memperlambat proses penuaan. Tanpa zat aditif dan pewarna buatan, teh gaharu menjadi pilihan sehat untuk menjaga kulit tetap muda.

·         Menjaga Berat Badan dan Detoksifikasi Tubuh

Teh daun gaharu dapat membantu detoksifikasi tubuh, mengurangi berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi 6-8 cangkir teh gaharu per hari, tubuh mengalami detoksifikasi yang membantu menjaga berat badan ideal. Selain itu, detoksifikasi tubuh dapat dicapai dengan manfaat lobak putih, infused water, dan daun serai.

·         Menambah Energi dan Menenangkan Tubuh

Konsumsi teh gaharu secara teratur dapat meningkatkan energi dan membuat tubuh lebih ringan dalam beraktivitas fisik. Selain itu, aroma daun gaharu memiliki efek menenangkan alami yang meredakan stres dan gangguan tidur, menciptakan tidur yang lebih panjang dan nyenyak.

·         Relaksasi dari Aroma Gaharu

Daun gaharu memiliki kemampuan untuk memberikan rasa relaksasi yang sangat berguna dalam aromaterapi. Efek aromaterapi ini mampu menghilangkan kecemasan dan depresi, memberikan manfaat yang berlangsung hingga 12 jam. Beberapa rumah parfum Eropa bahkan menggunakan minyak gaharu untuk menciptakan wewangian yang memikat.

·         Mengurangi gejala keracunan

Teh gaharu juga dapat bekerja dalam tubuh untuk menghilangkan racun dalam tubuh, seperti saat mengalami keracunan

Penulis: Obel SP.MP 
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand