Tanah Datar -- Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sudah sangat banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dirasakan langsung oleh Zikri (32) seorang petugas Satuan Pengamanan (Satpam) di salah satu hotel di wilayah kabupaten Tanah Datar.
Pria ini mengungkapkan bahwa ia sudah didaftarkan oleh perusahaan sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Dengan menjadi peserta JKN ia sekeluarga tidak perlu lagi memikirkan biaya berobat ketika ingin mengakses layanan kesehatan jika sewaktu - waktu membutuhkan.
Zikri bercerita bahwa selama ini ia sudah lama ingin ke kantor BPJS Kesehatan untuk menanyakan nomor kartu JKN nya. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu ia tidak pernah sempat untuk mengunjungi kantor BPJS Kesehatan. Zikri yang pada saat sedang berjaga di pos pengamanan, kebetulan bertemu dengan petugas BPJS Kesehatan. Tanpa basa-basi Zikri langsung menceritakan kendala yang sedang ia hadapi.
Petugas BPJS Kesehatan menjelaskan kepada Zikri bahwa saat ini peserta JKN tidak perlu lagi menunjukkan kartu fisik ketika ingin mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Peserta cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja dan peserta sudah bisa dilayani. Selain itu, peserta juga bisa menunjukkan kartu JKN digital yang ada di dalam aplikasi Mobile JKN.
Mengetahui adanya kemudahan tersebut, Zikri langsung langsung menginstal aplikasi mobile JKN di Android miliknya serta belajar cara penggunaan fitur - fitur yang ada di aplikasi mobile JKN. Mulai dari akses kartu digital, perubahan data peserta, info peserta, pendaftaran antrean online, menu REHAB (cicilan tunggakan), info riwayat kesehatan, konsultasi dokter dan fitur lainnya yang sangat bermanfaat.
"Sangat bagus sekali aplikasi Mobile JKN ini, akhirnya saya tahu nomor kartu JKN milik saya. Saya pun tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan. Ternyata cukup di aplikasi Mobile JKN saja sudah bisa dan penggunaan aplikasinya pun mudah saya mengerti. Saya juga baru tahu kalau ternyata bisa menunjukkan NIK atau kartu digital di aplikasi Mobile JKN saja jika ingin berobat. Ini benar-benar suatu hal yang sangat memudahkan untuk kami. BPJS Kesehatan memang mantap dan hebat" ujar Zikri.
Zikri mengaku bahwa ia belum pernah menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat ke rumah sakit, namun ia sudah berencana untuk memeriksa kondisi kedua telapak tangannya yang saat ini dalam kondisi kulit terkelupas dan berwarna merah ke dokter spesialis kulit di rumah sakit.
"Saya sudah mengalami sakit kulit ini sudah 1 (satu) tahun lebih, kata tetangga saya penyakit itu akibat terkena air cucian kain atau detergen. Saya sudah pernah berobat ke dokter umum, namun tidak ada perubahan. Jadi, saya sudah berniat mau periksa tangan saya ini ke rumah sakit menggunakan BPJS Kesehatan saat hari libur nanti." ujar Zikri.
Meskipun Zikri baru ingin memanfaatkan program JKN, namun ia sekeluarga sudah pernah merasakan manfaat program JKN. Zikri menceritakan pengalaman istrinya yang berada pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) saat mengakses layanan kesehatan di rumah sakit untuk melahirkan anak kedua mereka dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan memuaskan.
"Istri saya BPJS Kesehatannya dibayarkan oleh pemerintah dan sewaktu melahirkan anak kedua, kami pakai BPJS Kesehatan. Selama di rumah sakit pelayanan yang diberikan sangat baik dan memuaskan serta tidak ada perbedaan antara pasien umum dan pasien JKN, semuanya sama saja. Ketika saya bertanya kepada dokter berapa biaya yang harus saya bayarkan, dokter menjawab semuanya gratis dibayarkan oleh BPJS Kesehatan dan saya tidak perlu membayar sama sekali" ujar Zikri.
Zikri menambahkan jika tanpa BPJS kesehatan, mungkin ia tidak akan sanggup untuk membawa istrinya melahirkan ke rumah sakit karena biayanya pasti mahal. Zikri sangat bersyukur karena saat membutuhkan akses pelayanan kesehatan sudah ada program JKN yang melindungi mereka. Begitu besarnya kepercayaan Zikri terhadap program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
Mengetahui besarnya manfaat program JKN dan kemudahan yang dirasakan saat akses aplikasi Mobile JKN, Zikri yang juga menjabat sebagai Komandan Satpam di 3 (tiga) area sekitar wilayah tempat ia bekerja itu berinisiatif untuk mensosialisakan penggunaan NIK dan aplikasi Mobile JKN kepada semua rekan satpam lainnya.
"Saya nanti juga akan memperkenalkan penggunaan NIK dan aplikasi Mobile JKN kepada rekan satpam lainnya karena itu sangat membantu dan memudahkan" tutup Zikri. (Rel/FS)