Lima Puluh Kota – Potensi nagari sebagai poros pembangunan daerah terus digalakkan oleh Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasilnya, Nagari Tanjuang Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, yang dikenal dengan sebutan Nagari Sitapa, berhasil masuk dalam tiga besar Nagari/Kelurahan terbaik di Sumatera Barat. Nagari Sitapa unggul dari 16 kota/kabupaten lainnya dan maju ke penilaian tahap kedua dalam Lomba Nagari/Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Merupakan kebanggaan bagi kami karena pada ajang perlombaan nagari/desa dan kelurahan tingkat provinsi tahun 2024 ini kita dapat membuktikan kembali bahwa kita memang berpotensi, kita bisa, kita mampu, dan bersemangat,” ujar Bupati Lima Puluh Kota yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Herman Azmar pada Senin (10/06/2024) di Kantor Wali Nagari Tj. Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak.
Penilaian lomba ini dipimpin oleh Kepala DPMD Sumatera Barat Amasrul, didampingi oleh Ketua Dewan Pengembangan dan Pembina Nagari Sumbar Aristo Mundar. Sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, TP PKK Lima Puluh Kota, serta tokoh masyarakat dan niniak mamak juga turut hadir dalam acara tersebut.
Ketua Tim Penilai, Amasrul, menjelaskan bahwa tujuan lomba ini adalah untuk mengevaluasi, menilai, dan mendorong pemerintah nagari dan kelurahan serta masyarakat untuk menemukan dan mengoptimalkan potensi yang ada.
“Pelaksanaan lomba tahun ini lebih menitikberatkan keterkaitan antara data profil nagari dan kelurahan dengan dokumen perencanaan serta penganggaran, serta memperhatikan inovasi yang telah dikelola pemerinta yang bersih. Pada penilaian tahap kedua ini adalah paparan wali nagari dan tahap ketiga tim penilai akan memverifikasi ke lapangan,” terang Amasrul.
Wali Nagari Sitapa, Nofrizal, menjelaskan bahwa pemerintah Nagari Sitapa telah melakukan beberapa inovasi di berbagai bidang. Di bidang pemerintahan, mereka menggunakan sistem informasi nagari (OpenSID) sebagai inovasi e-Government untuk layanan publik dan layanan informasi. Selain itu, program Ota Sitapa juga diperkenalkan untuk mengelola informasi dan dokumentasi.
Di bidang pelestarian adat dan budaya, Nagari Sitapa mengadakan Legusa Festival dan Daya Desa Sitapa. Untuk bidang kesehatan, inovasi Lapau Bayi Sehat diperkenalkan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting. Sementara itu, di bidang ekonomi, Nagari Sitapa mengembangkan desa/nagari wisata sebagai program prioritas.
Dengan berbagai inovasi tersebut, Nagari Sitapa tidak hanya menunjukkan kemampuannya dalam pengelolaan pemerintahan yang baik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa Nagari Sitapa memiliki potensi besar yang terus digali dan dikembangkan demi kesejahteraan bersama. (fs)