Lima Puluh Kota — Nenek Nurbaina (84), warga Jorong Sawahlaweh, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, mendapat perhatian setelah kondisi rumahnya yang memprihatinkan viral di media massa dan media sosial. Rumah yang selama ini dihuni Nenek Nurbaina diketahui tidak layak huni dan mirip kandang ternak.
Menanggapi berita ini, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, yang baru mengetahui kondisi tersebut dari media, langsung bertindak. Pada Sabtu pagi (8/06/2024), meski sedang berada di Jakarta, Bupati Safaruddin segera menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat, dan Baznas untuk melihat langsung kondisi rumah Nenek Nurbaina.
“Kita harus bantu rumah itu. Bupati selama ini kan ndak tahu, model rumahnya seperti itu. Dinas terkait, Camat dan Baznas sudah saya minta mendatangi lokasi dan melakukan penanganan cepat,” kata Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo kepada awak media.
Tidak hanya memastikan bantuan untuk rumah Nurbaina, Bupati juga menghubungi Camat Situjuah Limo Nagari, Rumelia, Wali Nagari Tungkar, Yusrizal Dt Pado, dan tokoh masyarakat setempat, M. Fajar Rillah Vesky, untuk mendampingi Baznas dalam memverifikasi kondisi rumah tersebut.
Tim Baznas Lima Puluh Kota yang dipimpin oleh Edrimal Dt Ulak Cumano langsung meninjau rumah Nenek Nurbaina dan memastikan bahwa rumah tersebut layak dibantu. Baznas menginformasikan bahwa mereka bisa memberikan bantuan sebesar Rp5 juta hingga Rp7 juta. Sisanya diharapkan dapat ditutupi melalui swadaya masyarakat.
“Bupati yang baru tahu soal rumah Nenek Nurbaina ini kaget. Kami ditugaskan mengantar bantuan,” kata Edrimal Dt Ulak Cumano.
Pengurus Generasi Muda Sawahlaweh (Gemusa), yang telah menggalang dana untuk perbaikan rumah Nurbaina, mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Baznas atas kepedulian dan tanggapannya. Menurut Wali Nagari Tungkar, Yusrizal Dt Pado, dan Kepala Jorong Sawahlaweh, Wentarizal, keterbatasan anggaran nagari menjadi kendala dalam penanganan rumah-rumah tidak layak huni di daerah mereka.
Meskipun demikian, Nenek Nurbaina tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah nagari. Sebelumnya, Nenek Nurbaina sudah enam kali menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa setelah ia dan putranya, Aswir, resmi memiliki KTP dan KK Nagari Tungkar pada akhir 2023.
Generasi Muda Sawahlaweh juga terus menggalang dana untuk mempercepat perbaikan rumah Nurbaina dan rumah cucunya, Afrianto. Mereka mengajak masyarakat luas dan para donatur untuk berpartisipasi dalam aksi sosial dan kemanusiaan ini. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BRI A/N Afton 550601002755509.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Meddy (+6281374528979), Alek Dt Paduko Lobiah (+6282385372843), dan Syafril Dt Simarapi (+6285263982739), atau Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado (082284056523).
“Aksi ini adalah aksi sosial dan kemanusiaan. Gemusa berterima kasih kepada kawan-kawan media dan netizen yang sudah peduli terhadap Nenek Nurbaina dan cucunya. Mari kita sama-sama menyalakan lilin dan berhenti mengutuk kegelapan,” kata pengurus Gemusa, mengakhiri pernyataannya. (fs)