foto: dekadepos.id |
Payakumbuh,Salingkaluak.com,- Salah seorang santri Pondok pesantren (Ponpes) di Payakumbuh ditemukan meninggal dunia usai terseret arus Batang Agam.
Santri yang diketahui bernama M.Gozy (15) warga Tigo Baleh Kota Bukittinggi pada Selasa 18/6/24 pagi dikabarkan terseret arus batang agam.
Korban diduga hanyut saat berenang bersama belasan santri lainnya usai mencuci peralatan pemotong hewan kurban. Meski saat berenang korban diingatkan untuk tidak ikut mandi dengan alasan tidak usah ikut mandi/berenang bagi santri yang tidak pandai, namun korban diketahui akhirnya juga ikut berenang.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Payakumbuh, AKBP. Wahyuni Sri Lestari melalui Kasat Reskrim, AKP. Doni Prama Dona.
” Korban sempat ditolong oleh beberapa orang santri lainnya, namun pegangan tangan terlepas dan korban tidak bisa terselamatkan lagi,” tambah Doni.
Tim Gabungan bersama warga menyisir aliran batang agam mencari keberadaan korban.
Sekitar jam 12.30 wib akhirnya tim gabungan berhasil menemukan korban. Kondisi korban saat ditemukan sudah meninggal dunia tidak jauh dari titik awal lokasi korban dinyatakan hilang.
Saat ditemukan jasad santri yang masih menggunakan baju kaos lengan pendek dan celana panjang itu berada di bebatuan di dalam air.
Setelah dievakuasi, jasad korban dibawah ke darat untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit dr. Adnaan WD Payakumbuh. Hanyutnya santri di salahsatu Pondok Pesantren di Kota Payakumbuh usai mencuci peralatan memotong sapi Kurban itu menarik perhatian ratusan masyarakat.
” Iya, Alhamdulillah jasad M. Gozy salah seorang santri di Pondok Pesantren (PONPES) di Kota Payakumbuh berhasil ditemukan oleh petugas gabungan. Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 Wib di batang Agam depan Agam Jua Cafe,” sebut Kapolres Payakumbuh, AKBP. Wahyuni Sri Lestari melalui Kasat Reskrim, AKP. Doni Prama Dona, Selasa siang 18 Juni 2024.