Search

Kepuasan Pelayanan Perawat Tolak Ukur Citra Sebuah Rumah Sakit


Oleh: Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Pelayanan keperawatan sering menjadi tolak ukur citra dan mutu sebuah Rumah Sakit di mata masyarakat. Salah satu indikator peningkatan mutu pelayanan adalah kepuasan kerja perawat. Kepuasan kerja secara umum diartikan sebagai sikap puas seseorang terhadap pekerjaannya. 

Kepuasan kerja merupakan fungsi dari unsur-unsur di tempat kerja termasuk sikap dan perilaku. Ketidakpuasan kerja perawat akibatnya akan mempengaruhi sikap perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Salah satu tugas manajer dalam hal ini adalah mengurangi faktor pencetus ketidakpuasan perawat dengan menciptakan suasana yang nyaman, membina komunikasi, serta memfasilitasi kerjasama antar tim. 

Ronde keperawatan merupakan strategi yang ampuh untuk melakukan banyak perubahan pada aspek keperawatan terutama untuk meningkatkan komunikasi antar anggota tim dalam memberikan asuhan keperawatan. Oleh sebab itu, ronde keperawatan merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan ronde keperawatan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina Padang.

Salah satu penelitian terbaru yang menarik perhatian adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, yang bertujuan  untuk mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan ronde keperawatan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. 

Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian melibatkan 30 orang perawat dengan menggunakan teknik total sampling.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna dari pelaksanaan ronde keperawatan terhadap tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value sebesar 0,022 (p < 0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan kerja perawat sebelum dan sesudah pelaksanaan ronde keperawatan (p < 0,05).  Penelitian ini membuktikan bahwa pelaksanaan ronde keperawatan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana. 

Oleh karena itu, disarankan agar manajemen rumah sakit rutin mengukur kepuasan kerja perawat pelaksana dan menyusun kebijakan terkait pelaksanaan ronde keperawatan sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit.

Temuan ini penting bagi manajemen rumah sakit untuk mempertimbangkan pelaksanaan ronde keperawatan sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu layanan. Dengan demikian, diharapkan peningkatan kepuasan kerja perawat dapat tercapai, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien. 

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan praktik keperawatan, terutama dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi perawat, yang akan berdampak positif pada pelayanan yang diberikan kepada pasien. Implementasi kebijakan yang tepat berdasarkan temuan penelitian ini akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan citra dan mutu rumah sakit di mata masyarakat.

Artikel selengkapnya dapat diakses pada DOI: http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v5i2.1966